Enam Kabupaten/Kota Terima BKK Guna Pengembangan Destinasi Wisata Unggulan

Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Bantuan Keuangan Khusus (BKK) antara Pemprov Sumbar dengan enam kabupaten/kota di Sumbar saat Rapat Koordinasi Kepala Daerah selama dua hari, yakni 5-6 Juni 2023, di di Gedung IKM Kandih Kota Sawahlunto. IST

SAWAHLUNTO, HARIANHALUAN.ID — Sebanyak enam kabupaten/kota di Sumatera Barat menerima Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar). Dana BKK tersebut diperuntukkan khusus untuk pengembangan destinasi wisata unggulan di masing-masing daerah.

Hal ini terungkap saat Rapat Koordinasi Kepala Daerah selama dua hari, yakni 5-6 Juni 2023, di di Gedung IKM Kandih Kota Sawahlunto. Adapun keenam daerah penerima BKK tersebut antara lain, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Sijunjung, Kabupaten Pasaman, Kabupaten Agam, Kota Sawahlunto, dan Kota Pariaman.

Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumbar, Hansastri pada kesempatan itu mengungkapkan bahwa pemberian BKK ini bertujuan untuk pengembangan dan pembangunan destinasi wisata dengan mewujudkan jaringan kerja sama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat serta pelaku industri pariwisata. Termasuk mendorong terciptanya sinergi antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota di Sumbar.

BKK ini nantinya akan digunakan untuk pengembangan sejumlah destinasi wisata unggulan, seperti Istano Pagaruyuang di Kabupaten Tanah Datar, Wisata Kandih di Kota Sawahlunto, kawasan Geopark Ranah Minang Silokek di Kabupaten Sijunjung, Planetarium Equator Bonjol di Kabupaten Pasaman, kawasan Danau Maninjau di Kabupaten Agam, dan Pulau Angso Duo di Kota Pariaman.

“Kerja sama BKK ini tak lain untuk meningkatkan pengembangan pembangunan kawasan wisata, meningkatkan kualitas sarana dan prasarana objek wisata, serta meningkatkan kunjungan wisatawan, dan pada akhirnya meningkatkan pendapatan asli daerah serta kesejahteraan masyarakat,” ujar Hansastri.

Dalam rangkaian Rakor Kepala Daerah itu juga digelar Malam Gala Dinner dan Ramah Tamah, yang dihadiri Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar dan para kepala daerah se-Sumbar dan dirangkai penandatanganan MOU antara Pemerintah Kota Sawahlunto dengan Balai Besar Kementerian Perindustrian terkait peningkatan kapasitas sumber daya pengelola dan pengembangan produk sentra tenun dan sentra pangan. (h/dan)

Exit mobile version