HARIANHALUAN.ID — Pemerintah Desa Lunto Barat Kecamatan Lembah Segar menyelenggarakan Sekolah Lapang (SL) tanaman jagung untuk meningkatkan kemampuan dan memperluas wawasan para petani.
Sekretaris Desa Lunto Barat Rifka Kurnia Putri mengatakan Sekolah Lapang tentang tanam jagung ini ini diikuti 10 orang peserta yang merupakan perwakilan dari kelompok-kelompok tani.
“Sekolah Lapang ini berlangsung selama 12 kali pertemuan, dengan menggunakan lahan percontohan seluas satu hektar,” kata Rifka, Selasa (18/7).
Disebutkan Rifka, Pemdes Lunto Barat memfasilitasi peserta Sekolah Lapang tersebut dengan dukungan antara lain berupa transportasi, konsumsi dan lain-lain.
“Selain memfasilitasi peserta, Pemdes Lunto Barat juga menyediakan sarana produksi berupa bibit dan pupuk. Totalnya dari ABDes dialokasikan Rp47 juta untuk memfasilitasi dan sarana produksi Sekolah Lapang ini,” kata Rifka.
Terpisah, Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Sawahlunto Yunismar Tita menyampaikan pemerintah Kabupaten mendukung Sekolah Lapang itu dengan menyediakan instruktur yaitu dari jajaran penyuluh lapangan.
Wakil Wali Kota Sawahlunto Zohirin Sayuti yang turut hadir dalam kegiatan Sekolah Lapang tanaman jagung itu mengapresiasi program tersebut dalam upaya meningkatkan keterampilan petani.
“Apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Desa Lunto Barat atas keberpihakan pada petani sehingga komitmen meningkatkan kompetensi petani dengan Sekolah Lapang ini. Terima kasih juga kepada para petani yang telah mengikuti program ini dengan penuh semangat,” kata Wawako Zohirin.
Zohirin Sayuti, menambahkan, Pemko Sawahlunto juga sangat mendukung program-program peningkatan kapasitas/kompetensi petani karena akan berdampak langsung pada peningkatan hasil panen dan kesejahteraan petani.
“Kita dukung melalui Dinas Pertanian, jadi tolong para penyuluh yang menjadi instruktur Sekolah Lapang ini, sampaikan seluruh ilmu itu dengan baik sehingga petani-petani kita paham dengan utuh dan bisa menerapkannya secara maksimal,” ujar Wawako Zohirin. (*)