SAWAHLUNTO, HARIANHALUAN.ID- Pemerintah Kota Sawahlunto akan mengucurkan Rp 14,5 Miliar rupiah dana untuk renovasi Pustaka Adinegoro dan pembangunan gedung pustaka baru yang representatif untuk meningkatkan literasi dan budaya membaca masyarakat di Kota tersebut pada tahun 2025 mendatang.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Sawahlunto, Jhon Hendri merinci, dari 14,5 Miliar rupiah tersebut 10 Miliar Rupiah dikucurkan untuk membangun gedung baru dan 4,5 Miliar Rupiah dialokasikan untuk revitalisasi dan pengembangan gedung Pustaka Adinegoro.
“Kami bersama Pj. Walikota (Zefnihan, red) sudah memaparkan rencana tersebut kepada Perpustakaan Nasional RI dan diterima oleh Deputi Pengembangan Pustaka Nasional di Jakarta beberapa waktu yang lalu. Sejauh ini masih diberikan sinyal positif. Mudah-mudahan berjalan sesuai dengan apa yang kita inginkan,” katanya saat ditemui, Selasa (06/02/2024).
Pustaka Adinegoro, lanjutnya, berada di pusat kota yang notabene merupakan cagar budaya, tepatnya di Pasar Remaja, Kelurahan Pasar, Kecamatan Lembah Segar. Karena statusnya cagar budaya, gedung tersebut tidak bisa dirubah bentuk.
“Jadi gedung 4 dimensi, PT. WWS dan ruko di sebelah Pustaka Adinegoro diambil alih oleh pemerintah untuk pengembangan,” ujar Jhon Hendri.
Sementara itu menurutnya, untuk lokasi pembangunan gedung pustaka baru, pemerintah masih mencari alternatif.
Ada tiga titik lokasi pembangunan yaitu di depan Sungai Durian Kelurahan Durian II, bekas gedung BPBD Sawahlunto atau di Kawasan Wisata Kandi.
“Gedung Perpustakaan itu kita usahakan dibangun pada 2025 mendatang. Meski tidak dapat kucuran anggaran dana dari pemerintah pusat, akan kita bangun menggunakan dana APBD Sawahlunto,” terangnya. (*)