“Pengerjaan sempat tertunda jam 4 sore karena daerah tersebut dilanda hujan lebat. Dikhawatirkan terjadi longsor susulan yang membahayakan,” katanya lagi.
Sementara Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Sawahlunto, Dedi Satria mengatakan hingga saat ini masih dilakukan pembersihan material longsor. Diperkirakan jalan baru bisa dilalui kendaraan roda dua esok harinya.
“Sementara untuk kendaraan roda empat kami usahakan secepatnya. Karena material longsor yang besar dan alat cuma satu, jadi pengerjaan agak lambat,” jelasnya.
Dedi mengaku memang alat BPBD tiba siang, hal tersebut dikarenakan pihaknya menerima laporan dari Desa pukul 8.00 WIB. Setelah tiba dan survei, ternyata material longsor besar, lalu BPBD berusaha meminjam alat berat milik Dinas PU.
“Namun karena alat berat Dinas PU rusak, kami berinisiatif memakai alat berat BPBD. Tim bergerak dari kantor jam 11 siang. Karena kendaraan pengangkut alat berat tidak bisa mengakses lokasi longsor, terpaksa alat berat kami bawa langsung sejauh 3 km,” jelasnya lagi. (*)