SAWAHLUNTO, HARIANHALUAN.ID- Sebanyak 180 siswa kelas VIII SMP Perguruan Islam Ar Risalah Kota Padang mengunjungi warisan dunia UNESCO, Museum Gudang Ransoem di Air Dingin, Kota Sawahlunto, Rabu (7/2/2024).
Kepala SMP Ar Risalah Yusuf Mulia mengatakan kunjungan tersebut merupakan proses kegiatan belajar secara konstektual atau melihat secara langsung keadaan sebenarnya sesuai topik mata pelajaran sebagai edukasi yang lebih dalam kepada siswa.
“Dalam kunjungan edukasi ini para siswa dituntut mengkolaborasikan beberapa mata pelajaran yaitu Bahasa Inggris, Bahasa Arab dan IPA,” terang Yusuf.
Para siswa, harapnya juga mampu mengenali potensi apa yang terkandung di objek Museum Gudang Ransoem pada masa dahulunya. Seperti fungsi alat-alat yang ada di sini.
“Secara umum, bagaimana siswa juga mengenali kenapa baru bara itu digali, kenapa adanya tambang batubara atau bagaimana proses penggalian batubara,” harapnya.
Selain mengunjungi Museum Gudang Ranseom, para siswa juga mengunjungi Museum Kereta Api dan kebun binatang di Kandi.Warisan dunia Sawahlunto ditetapkan oleh UNESCO pada 2019 yang lalu.
Sawahlunto berada lebih kurang 100 km dari kota Padang, Sumatra Barat terkenal dengan kota tambang batubara, namun saat ini tengah bertransformasi menjadi kota wisata Tambang.
Berwisata ke kota Sawahlunto, para siswa dapat menikmati 3 unsur sekaligus yaitu wisata alam, wisata tambang bawah tanah dan wisata kota tua (warisan dunia). (*)
![Minangkabau Kini: ABS-SBK Tinggal Semboyan, Agama Hanya Simbol dan Ritual [Bagian 2]](https://harianhaluan.id/wp-content/uploads/2025/08/REFLEKSI-Minangkabau-Kini-120x86.jpg)
![Minangkabau Kini: ABS-SBK Tinggal Semboyan, Agama Hanya Simbol dan Ritual [Bagian 1]](https://harianhaluan.id/wp-content/uploads/2025/08/REFLEKSI-Minangkabau-120x86.jpg)
