SAWAHLUNTO, HARIANHALUAN.ID — Pemerintah Kota Sawahlunto terus mematangkan persiapan untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan simposium internasional ‘We Are Site Manager’ pada Tahun 2025 yang akan dihadiri kurang lebih 37 negara.
Penjabat (Pj) Wali Kota Sawahlunto Zefnihan, menyampaikan saat ini Pemkot sedang menginventarisir kebutuhan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan maupun penunjang penyelenggaraan simposium internasional tersebut.
“Kita rekap kebutuhan-kebutuhan itu untuk dimasukkan ke dalam proposal yang akan diajukan kepada Kementerian, BUMN dan pihak terkait lain. Karena ini memang harus dengan kerja dan dukungan bersama, apalagi dengan kondisi APBD Sawahlunto yang mengalami keterbatasan karena defisit,” kata dia, Minggu (21/4).
Ia menyatakan pelaksanaan simposium internasional ‘We Are Site Manager’ ini akan bernilai penting dan strategis dalam skala nasional, tidak hanya terbatas bagi Sawahlunto saja. Maka diharapkan memang muncul dukungan yang komprehensif dan berkelanjutan dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi.
“Simposium ini mendatangkan peserta yakni unsur pemerintah dan organisasi terkait warisan dunia/heritage pada lebih dari 30 negara. Tentu selain manfaat diplomasi, referensi dan edukasi, ada manfaat promosi dan perputaran ekonomi yang cukup besar selama penyelenggaraan simposium itu nantinya,” kata dia merinci.
Karena itu, Pj Wali Kota Zefnihan memandang kesempatan Sawahlunto sebagai menjadi tuan rumah simposium itu menjadi potensi besar dalam menjaring manfaat promosi wisata dan pertumbuhan ekonomi masyarakat.