HARIANHALUAN.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp50 juta untuk pembangunan Masjid Muhajirin di Jorong Kampung Baru, Nagari Palaluar, Kecamatan Koto VII, yang diserahkan langsung oleh Gubernur Mahyeldi.
Kedatangan gubernur bersama rombongan ke Sijunjung tersebut dalam rangka safari Ramadan dan disambut langsung oleh Bupati Benny Dwifa Yuswir, serta jajaran di pemerintah daerah.
Selain bantuan dari pemprov, rombongan juga menyalurkan bantuan dari PT. Semen Padang sebesar Rp15 juta, serta 10 buah Al-Qur’an dan 10 helai kain sarung dari Kanwil Kemenag Sumbar.
“Ada juga bantuan uang tunai dari Kepala Biro Adpim Setda Provinsi Sumatra Barat, Maifrizon sebesar Rp1 juta dan Dinas BMCKTR juga memberikan uang tunai sebesar Rp1 juta,” tutur Gubernur Mahyeldi, Minggu (26/3/2023).
Di samping menyerahkan sejumlah bantuan, Gubernur Mahyeldi mengatakan, akan memberikan dukungan penuh dalam pengelolaan potensi pertanian di Sijunjung, salah satunya dengan menjalin kerja sama bidang pertanian dengan Pemkab Sijunjung.
“Potensi sektor pertanian di Sijunjung cukup besar. Terutama untuk perkebunan, namun belum tergarap secara maksimal. Kerja sama di bidang pertanian memiliki potensi yang cukup besar,” katanya.
Dikatakannya, optimalisasi potensi yang dimiliki daerah merupakan cara efektif untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di Sumbar. “Setiap daerah kita di Sumbar punya potensi masing-masing. Jika itu bisa kita kelola dengan baik dan maksimal, tentunya berdampak positif pada perekonomian di daerah,” katanya.
Sementara itu, Bupati Sijunjung, Benny Dwifa mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada Pemprov Sumbar atas perhatiannya terhadap Kabupaten Sijunjung. Bahkan hingga kini berbagai program pembangunan dari pemprov terlaksana dengan baik di Sijunjung.
Dikatakan bupati, sektor pertanian dan perkebunan adalah tulang punggung perekonomian di Sijunjung. “Mata pencaharian masyarakat kita adalah pertanian ini. Pertanian tulang punggung ekonomi kita di Sijunjung,” ucapnya.
Adanya rencana kerja sama dengan provinsi terkait hal tersebut sangat cocok untuk menstimulus perekonomian masyarakat. “Bagi kami di Sijunjung, sektor pertanian adalah lokomotif perekonomian daerah,” tuturnya. (*)