Sijunjung Gencarkan Sosialisasi Penggunaan BOSP PAUD

BUPATI Sijunjung, Benny Dwifa bercengkrama dengan salah seorang peserta didik PAUD saat membuka Sosialisasi BOSP dan Dapodik Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Gedung Pancasila Muaro Sijunjung, Kamis (13/4).

HARIANHALUAN.ID — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sijunjung menggelar Sosialisasi Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) dan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Gedung Pancasila Muaro Sijunjung, Kamis (13/4).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sijunjung, Puji Basuki didampingi Kabid Paud dan PNF, Hendri Nurka mengatakan, sebagai narasumber tentang pengelolaan dana BOP adalah Kajari Sijunjung, Adi Nuryadin dan tentang Dapodik, Dodoy Syah Indra

Dengan peserta 361 orang dari seluruh lembaga PAUD se-Kabupaten Sijunjung, acara sosialisasi diawali dengan pemberian santunan kepada 100 anak PAUD yang yatim/piatu dan kurang mampu, hasil kerj asama pemerintah Kabupaten Sijunjung dengan Indojalito Peduli Jakarta. Turut hadir dalam acara ini Bunda PAUD Kabupaten Sijunjung, Riri Benny Dwifa dan Kajari beserta seluruh Kasi dari Kejaksaan Negeri Sijunjung.

Bupati Sijunjung, Benny Dwifa mengatakan, kegiatan ini penting dilaksanakan agar nanti lembaga tidak salah dalam penggunaan dana BOP sesuai dengan Permendikbudristek Nomor 63 Tahun 2022.

“Baru saja kita menyaksikan lebih kurang 100 orang telah diberikan santunan kepada peserta didik PAUD yang yatim/piatu dan kurang mampu. Ini adalah wujud kepedulian pemerintah daerah terhadap pendidikan anak usia dini dengan harapan tentunya mereka juga merasakan kebahagiaan di hari kemenangan (Idulfitri),” katanya.

Ia menjelaskan, untuk tenaga pendidik PAUD pada tahun 2023 pemerintah memfasilitasi dengan menaikkan insentif guru PAUD (sekitar Rp5 miliar lebih APBD untuk insentif guru PAUD). Kemudian, lanjut Benny, penyediaan 22 unit kenderaan roda dua untuk kepala sekolah negeri.

Insya Allah bulan depan proses pengadaannya akan selesai. Untuk pembangunan dan revitalisasi lembaga/sekolah PAUD pada tahun ini pemerintah daerah menganggarkan melalui APBD Rp2 miliar lebih dan RP1,5 miliar melalui dana DAK Fisik,” katanya.

Lebih lanjut Benny mengatakan, ia menyadari pendidikan PAUD berbeda dengan pendidikan lainnya, karena harus mengurusi usia balita yang membutuhkan tingkat kesabaran yang luar biasa, Usia PAUD adalah pondasi yang harus dijaga, karena jika salah dalam mengajarkannya sejak dini akan berdampak terhadap pendidikan pada jenjang berikutnya bahkan sampai mereka dewasa,

“Maka harapan kami kepada seluruh pendidik PAUD mari terus meningkatkan kompetensinya dalam melakukan proses pembelajaran, apalagi sekarang kita harus melaksanakan program kebijakan Merdeka Belajar, dengan mengarahkan proses pembelajaran anak sesuai bakat dan minatnya,” kata Bupati.

Terkait dengan kegiatan ini, karena lembaga difasilitasi biaya operasional satuan pendidikan, pada kesempatan itu pihaknya juga mengingatkan kepada PAUD untuk membelanjakan BOP yang diberikan melalui DAK Nonfisik sesuai dengan juknis yang ada, agar tidak bermasalah dengan aturan administrasi keuangan yang ada.

Di akhir sambutannya Bupati mengajak untuk meniingkatkan rasa persatuan dan kesatuan serta kekompakan seluruh tenaga pendidik PAUD. “Mumpung kita bertemu hari ini (kemarin, red), kami atas nama Pemerintah Kabupaten Sijunjung dan pribadi beserta keluarga mengicapkan selamat Idulfitri 1444 Hijriah. Mohon maaf lahir dan batin kepada kita semua, dan tolong sampaikan salam hangat kami kepada keluarga di rumah,” ucapnya. (rel)

Exit mobile version