SIJUNJUNG, HARIANHALUAN.ID– Musim penghujan, sejumlah ruas jalan di Kabupaten Sijunjung tampak mulai mengalami kerusakan akibat hujan deras dan air yang meluap sampai ke jalan raya dan menyebabkan banyak jalan berlubang.
Tak hanya ruas jalan kabupaten dan Provinsi, dari informasi yang diperoleh, kondisi jalan rusak dan berlobang juga hampir merata terdapat di jalan lintas Sumatera yang melewati wilayah Kabupaten Sijunjung.
Kondisi tersebut tentu saja suatu saat bisa mengancam keselamatan dan membahayakan pengguna jalan dan kerap menimbulkan kecelakaan tunggal. Salah satu jalan berlubang yang kondisi cukup memprihatinkan yaitu di ruas jalan lintas Sumatera (jalinsum) Simpang Simancung Kenagarian Padang Sibusuk Kecamatan Kupitan.
Dimana pengguna jalan dari dan atau menuju solok harus memperlambat laju kendaraannya dan berhenti untuk memberi jalan kepada pengguna jalan lainnya dari arah berlawanan untuk menghindari jalan rusak dan berlubang tersebut.
Arif (26) salah seorang pengendara motor yang melintas di jalan rusak tersebut bercerita jika dirinya pernah mengalami peristiwa membahayakan saat melewati jalan tersebut.
” Ketika malam hari, dengan penerangan jalan yang minim sehingga motor yang saya kendarai mengenai lubang jalan yang cukup dalam. Lubang jalan saat malam hari jelas membahayakan karena tidak terlihat. Apalagi penerangan minim. Alih-alih menghindari lubang jalan malah kena lubang cukup dalam dan itu berbahaya jika oleng. Namun untungnya saat itu saya tidak kecelakaan,” ujarnya, Rabu (17/1).
Arif berharap pemerintah Daerah melalui provinsi maupun pusat agar segera memperbaiki jalan yang sudah mengalami kerusakan itu.
“Harapan kita sebagai pengguna jalan tentunya semoga jalan ini segera diperbaiki dan diperbanyak penerangan jalannya,” terangnya.
Sementara itu, Kasatlantas Polres Sijunjung AKP Zamrinaldi SH mengimbau masyarakat untuk lebih waspada saat berkendara.
“Tidak sedikit jalan Lintas Sumatera yang berada di wilayah Kabupaten Sijunjung yang mengalami kerusakan dampak musim hujan yang mengguyur setiap hari dan telah kami survei titik titik ruas jalan yang mengalami kerusakan parah dan bisa mengancam keselamatan pengguna jalan. Untuk sementara, kami tangani seadanya untuk menghindari korban, termasuk memasang tanda atau tanda jalan rusak sebelum ditangani pihak terkait,” jelas Kasatlantas. (*)