SOLOK SELATAN, HARIANHALUAN.ID – Pascadilantik langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, Bupati dan Wakil Bupati Solok Selatan, H. Khairunas dan H Yulian Efi bakal mengebut penyelesaian perencanaan dan perubahan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tahun anggaran 2025.
Dengan telah di instruksikannya efisiensi anggaran berupa dana transfer ke daerah, maka pemerintah daerah pun harus menyesuaikan kebijakan tersebut. Bupati Solok Selatan H. Khairunas mengatakan salah satu poin yang disampaikan adalah mengenai satu haluan dan satu tujuan dalam menjalankan pemerintahan.
“Itu artinya kita pun di daerah, terutama hubungan dengan DPRD sebagai bagian dari pemerintahan daerah, harus sehaluan dan setujuan pula, termasuk dalam hal perencanaan dan penganggaran,” kata Khairunas usai pelantikan di Jakarta, Kamis (20/2/2025).
Bupati yang akan memimpin hingga 2030 itu menyebut, atas efisiensi ini Solok Selatan ikut terdampak senilai Rp 83 miliar dari perencanaan APBD 2025 yang telah ditetapkan sebelumnya. Untuk itu perlu dilaksanakan penyesuaian kembali atas perubahan tersebut.
“Maka kita harus cermat dan hemat menyusun perencanaan dan penganggaran. Antara lain dengan mengurangi perjalanan dinas, merasionalisasi biaya-biaya operasional dan mengalokasikan anggaran untuk tujuan-tujuan prioritas,” jelasnya.
Tujuan prioritas yang dimaksud adalah pelaksanaan 25 program unggulan pemerintah yang telah ditetapkan sebelumnya. Bersamaan dengan penyesuaian APBD ini, Solok Selatan juga tengah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026.
“Saya sudah meminta kepada Sekda dan Kepala Bappeda untuk menyiapkan dokumen serta mengagendakan ketiganya secara bersamaan sehingga waktu yang ada bisa dimanfaatkan dengan efektif dan efisien”,
“Target kita, pada bulan Mei harus mulai pembahasan Perubahan APBD 2025, dan pada bulan itu pula Ranperda RPJMD hendaknya sudah memasuki tahap pembahasan di DPRD,” tandasnya. (*)