SOLOK SELATAN, HARIANHALUAN.ID- Pemerintah Kabupaten Solok Selatan melalui Bagian Perekonomian & SDA DPKPP bersama Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Perindagkop) merilis update harga kebutuhan pokok masyarakat di Pasar Muaralabuh, Kecamatan Sungai Pagu, per Kamis 29 Mei 2025.
Data ini menjadi acuan penting dalam memantau kestabilan harga serta memastikan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat, terutama menjelang pertengahan tahun yang seringkali diwarnai fluktuasi harga.
Berikut rincian harga komoditas utama, harga beras premium Rp22.000 – Rp23.000 per gantang, beras medium, Rp20.000 – Rp21.000 per gantang, gula pasir Rp19.000 – Rp20.000 per kilogram minyak goreng kemasan Rp19.000 – Rp20.000 per liter, minyak goreng curah Rp20.000 – Rp21.000 per kilogram.
Selanjutnya untuk sayur dan bumbu dapur, bawang merah Rp20.000 – Rp33.000 per kilogram, bawang putih Rp34.000 – Rp38.000 per kilogram, cabe merah keriting Rp25.000 – Rp28.000 per kilogram, cabe rawit hijau Rp15.000 – Rp20.000 per kilogram, tomat Rp10.000 – Rp13.000 per kilogram, kol Rp4.000 – Rp6.000 per kilogram, kentang Rp15.000 – Rp20.000 per kilogram. Selain sejumlah tadi, untuk sumber protein hewani seperti daging ayam, daging sapi dan ikan laut harga juga terpantau stabil.
Harga-harga di atas merupakan hasil survei langsung pada 29 Mei 2025 dan bersifat sementara. Kepala DPKPP Solok Selatan, Nur Hayati melalui Bagian Perekonomian dan SDA menyampaikan bahwa harga bisa berubah sewaktu-waktu tergantung kondisi pasar, cuaca, distribusi, dan permintaan.
Meski beberapa komoditas seperti bawang putih dan daging sapi mengalami harga yang cukup tinggi, secara umum harga kebutuhan pokok di Solok Selatan relatif stabil.
Pemerintah daerah terus berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk memastikan ketersediaan pasokan dan menjaga harga tetap terjangkau bagi masyarakat.
Dikatakannya, pemerintah Kabupaten Solok Selatan terus melakukan pengawasan pasar, distribusi bahan pokok, serta menjalin sinergi dengan pelaku usaha lokal agar harga tidak melambung tinggi. Melalui update rutin ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah mengakses informasi dan mengambil keputusan pembelian dengan bijak. (*)