Selama lebih dari dua dekade, KPA Winalsa telah menorehkan jejak ekologis di berbagai sudut Solok Selatan. Dari hutan, sungai, hingga ladang-ladang pekarangan rumah, mereka konsisten mengembalikan harmoni antara manusia dan alam melalui aksi nyata dan kerja kolektif.
Hari ini, di tengah urgensi krisis iklim global, kiprah Winalsa terasa semakin relevan. Mereka membuktikan bahwa perubahan tak perlu menunggu pemerintah atau lembaga besar. Perubahan bisa dimulai dari komunitas kecil yang peduli dan konsisten. Dari Sangir, dari Solok Selatan, KPA Winalsa menyuarakan harapan. Bahwa dengan semangat, kebersamaan, dan cinta pada lingkungan, dunia yang lebih hijau dan berkelanjutan bukan sekadar impian, melainkan tujuan yang bisa dicapai bersama. (*)