SOLSEL, HARIANHALUAN.ID – Dinamika politik anggaran di Kabupaten Solok Selatan kembali menghangat setelah Pemerintah Kabupaten bersama DPRD menandatangani kesepakatan APBD Perubahan (APBD-P) Tahun Anggaran 2025 senilai Rp877,91 miliar.
Wakil Bupati Solok Selatan, H. Yulian Efi, menegaskan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar mempercepat realisasi program, mengingat sisa waktu pelaksanaan anggaran yang kian menipis.
“Semua kegiatan yang masuk dalam anggaran perubahan harus segera dituntaskan, baik itu kegiatan maupun kewajiban utang piutang lainnya,” ujar Yulian saat Apel Gabungan ASN di Halaman Kantor Bupati, Senin (22/9/2025).
Selain menyoroti serapan anggaran 2025, Wabup juga menyinggung proses penyusunan APBD 2026 yang kini sedang dibahas bersama Badan Anggaran DPRD.
Menurutnya, setiap program yang diajukan harus selaras dengan RPJMD 2025–2029 serta peka terhadap arah kebijakan fiskal nasional yang mengurangi porsi Transfer Keuangan Daerah (TKD).
“Program yang dimasukkan ke APBD 2026 harus berorientasi kepada masyarakat,” tegasnya.
Dari dokumen rancangan yang tengah dibahas, plafon APBD 2026 mengajukan pendapatan daerah sebesar Rp905 miliar dengan rencana belanja daerah Rp924,64 miliar. Sementara itu, defisit ditutupi melalui penerimaan pembiayaan daerah yang bersumber dari perkiraan SILPA 2025 sebesar Rp20,33 miliar.
Anggaran ini dipandang sebagai momentum krusial bagi Pemkab dan DPRD Solsel untuk menunjukkan komitmen sinergi dalam mengawal prioritas pembangunan daerah. Bagaimana keputusan final APBD 2026 nanti akan menjadi tolok ukur sejauh mana konsolidasi eksekutif dan legislatif terbangun demi kepentingan masyarakat. (*)