“Hari ini kami hadir lengkap. Ada wakil bupati, sekda, OPD, termasuk para tokoh masyarakat. Item-item yang harus kami lengkapi akan segera dilengkapi,” katanya.
Khairunas melanjutkan, bahwa sudah satu tahun diupayakan dan diusulkan agar RS Pratama Lubuk Malako dapat diambil alih oleh provinsi dalam pengoperasionalannya melalui berbagai persiapan dan rapat. Namun, akhirnya Pemprov Sumbar memutuskan RS Pratama Lubuk Malako tetap berada di bawah naungan Kabupaten Solok Selatan.
“Sekarang kami dari kabupaten sudah ambil sikap untuk mengoperasionalkan Rumah Sakit Pratama Lubuk Malako ini. Dan saat ini kami berjuang bagaimana RS ini dapat meningkat menjadi tipe D nantinya,” katanya.
Ke depan, Pemkab Solok Selatan akan totalitas untuk terus menjadikan kesehatan Solok Selatan menjadi lebih baik, dimana salah satu fokusnya adalah menjadi pusat pengobatan ginjal. Kemudian kedua rumah sakit yang ada, termasuk RSUD Solok Selatan di Muara Labuh akan terus ditingkatkan fasilitas dan pelayanannya.
“Kita harus optimis bagaimana rumah sakit yang ada harus penuh keramahan, toilet dan kamar yang bersih, serta pelayanan yang profesional. Lokasi boleh di kampung, tapi layanan adalah internasional,” ujar Bupati Solok Selatan tersebut. (*)