“Tapi dampak itu jika memang sudah melebihi standar baku mutu sebesar 55 mikrogram/NM3 tadi. Tapi dari hasil ini, yang cukup jauh dari standar baku mutu antisipasi dari masyarakatnya bisa berupa penggunaan masker, agar kesehatan masyarakat tetap terjaga di tengah dampak erupsi Gunung Kerinci tersebut,” katanya.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solok Selatan telah melakukan mitigasi dari dampak erupsi Gunung Kerinci di daerah Letter W Lubuk Gadang Tenggara pada Kamis (12/1/2023) kemarin.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Solok Selatan, Novi Hendrik menyebutkan, dari hasil mitigasi tersebut memang ditemukan abu vulkanis di area pertanian dan atap rumah warga. Hal ini sebagai kesiapan langsung BPBD Solok Selatan untuk melakukan pantauan langsung dari dampak erupsi Gunung Kerinci yang telah erupsi beberapa kali tersebut.
Namun selain mitigasi dampak erupsi yang dilakukan langsung, BPBD Solok Selatan juga telah menyalurkan langsung bantuan masker kepada Nagari Lubuk Gadang Utara, yang menjadi daerah terdampak dari erupsi Gunung Kerinci tersebut.
“Ini sebagai langkah antisipasi yang kita lakukan, agar kesehatan masyarakat yang tinggal dekat kawasan Gunung Kerinci bisa terjaga tanpa menimbulkan dampak kesehatan yang lebih serius. Kita berharap ini tidak akan berdampak lebih dan Gunung Kerinci kembali normal lagi dan lingkungan di sekitar tetap aman dan sehat bagi aktivitas masyarakat, baik yang bertani di sana maupun bagi yang lainnya,” katanya. (*)