HARIANHALUAN.ID – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Solok Selatan (Solsel) menyediakan enam paket pelatihan, sebagai realisasi program dan kegiatannya pada tahun anggaran 2023.
Adapun enam paket tersebut, di antaranya dua paket menjahit tingkat lanjut, satu paket tata boga, satu paket TIK (Computer Operator Assistent), satu paket otomotif (sepeda motor konvensional) dan satu paket menjahit (asisten pembuat pakaian).
Kepala Dinas Nakertrans Solok Selatan, Basrial mengatakan, dari enam paket yang disediakan itu terdiri dari tiga paket dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Solok Selatan dan tiga paket dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Untuk tahun ini memang terjadi pengurangan paket pelatihan, karena anggarannya pun juga terjadi pengurangan. Tahun kemarin anggaran kita sebesar Rp4,3 miliar dan di tahun ini turun menjadi Rp3 miliar. Sehingga pelatihan yang kita adakan memang yang menjadi prioritas saja,” katanya kepada Haluan, Kamis (16/2/2023).
Dari enam paket pelatihan yang disediakan, lanjut Basrial, terdapat sebanyak 96 peserta, dimana masing-masing paketnya terdiri dari 16 peserta termasuk tiga paket dari APBD maupun APBN.
“Dibandingkan dengan tahun sebelumnya pesertanya juga menurun. Di tahun kemarin jumlah peserta mencapai 224 peserta, karena paket yang disediakan memang banyak sebanyak 11 paket. Sedangkan kini, karena keterbatasan anggaran kita hanya menyediakan enam paket dengan total peserta sebanyak 96 orang,” katanya.
Dalam pelaksanaannya, Disnakertrans Solok Selatan akan memulai pelatihan kerja pada pertengahan Februari hingga pertengahan Maret ini. Sedangkan pendaftaran pelatihan telah dibuka sejak pertengahan Januari hingga awal Februari kemarin.
Adapun persyaratannya masih tetap memprioritaskan masyarakat Solok Selatan, yang memang belum pernah mengikuti pelatihan di dinas terkait sebelumnya dan tidak dalam masa pendidikan.
“Karena tujuannya untuk meningkatkan kompetensi kerja, maka masyarakat yang belum memiliki pekerjaan atau baru yang tetap kita tujukan. Pelatihan ini berdasarkan tujuannya tentu untuk dapat meningkatkan kompetensi kerjanya, sehingga apa yang didapatkan nantinya selama mengikuti pelatihan memiliki azas manfaat langsung bagi peserta,” ujarnya menjelaskan.
Dengan itu melalui Disnakertrans Solok Selatan, Basrial mengharapkan, realisasi pelatihan kerja yang diadakan di tahun ini benar-benar dapat mencapai tujuannya. Tidak hanya mampu mengurangi angka kemiskinan dan penganggurannya saja, namun kedepannya juga mampu menghadirkan kreativitas dan inovasi dalam meningkatkan kompetensinya, agar lebih berdampak nyata bagi peserta dan bagi Kabupaten Solok Selatan. (*)