SOLOK SELATAN, HARIANHALUAN.ID – Segerombolan mobil plat merah yang dikomandoi langsung BA 1 Y, menyusuri jalan tanah dan bebatuan dengan laju pelan. Sembari di perjalanan memantau lebatnya kebun sawit di kiri dan kanan jalan.
Dari pusat ibu kota Kabupaten Solok Selatan, Padang Aro, jajaran Pemerintah Daerah (Pemda) Solok Selatan bersama Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat menempuh sekitar 3 jam perjalanan menuju dan menyusuri jalan tanah dan bebatuan di Sungai Kunyit, Kecamatan Sangir Balai Janggo, Solok Selatan.
Dalam perencanaannya, jalan itu akan ditargetkan pengaspalannya di tahun 2023 ini. Sebab, pentingnya pengaspalan jalan Sungai Kunyit (Solok Selatan) menuju Sungai Rumbai (Dharmasraya) dengan panjang lintasan sekitar 28 kilometer itu sebagai jalur konektivitas dan jalur industri yang saling berdampak baik bagi peningkatan ekonomi daerah.
Bupati Solok Selatan, Khairunas mengatakan, bahwa di tahun 2022 lalu jalan Sungai Kunyit (dari Simpang Kaco menuju Log Batu Sandi yang merupakan jalan kabupaten telah dilakukan pengerasan dan pelebaran jalan selebar 15 meter dengan panjang jalan sepanjang 8 kilometer melalui anggaran dana Bantuan Khusus Keuangan (BKK) Provinsi Sumatera Barat senilai Rp11,5 miliar.
“Kita telah memulainya dengan melakukan pelebaran jalan sepanjang 15 meter. Hari ini kita Pemkab Solok Selatan menemani rombongan BPJN Sumatera Barat untuk melakukan kunjungan ke lapangan terkait rencana realisasi pengaspalan jalan Sungai Kunyit – Sungai Rumbai yang rencananya akan dilakukan pengaspalan sepanjang 10 kilometer sesuai aturan yang ditetapkan,” katanya, Selasa (28/2).
Dalam perencanaannya, kunjungan Pemkab Solok Selatan bersama balai jalan tersebut adalah untuk menggaet gocekan dana dari APBN melalui instruksi presiden (inpres) mengenai percepatan pembangunan dan perbaikan jalan-jalan daerah. Makanya terlebih dahulu dilakukan survei lapangan terkait kondisi jalan yang akan diusulkan melalui APBN yang dikuatkan oleh inpres tersebut dengan kisaran dana sebesar Rp56 miliar. Sebab, dana daerah pun belum mampu menuntaskan pengaspalan jalan karena anggaran daerah yang terbatas, sedangkan peningkatan jalan membutuhkan dana yang begitu besar.