“Tahapan awalnya telah dilaksanakan pada tahun 2021. Pada tahapannya itu, intinya lebih kepada penyiapan kuisioner dan kuisioner wajib berdasarkan Worlds Census Agriculture (WCA). Setelah melakukan persiapan lainnya secara kesiapan dokumen dan moda, makanya di tahun ini Sensus Pertanian mulai dilakukan di lapangan,” katanya menjelaskan.
Saat ini dalam tahapan rekrutmen petugasnya, telah dilakukan pada Februari kemarin. Dan pada Maret ini akan dilaksanakan pelatihan kepada para petugas untuk kesiapan di lapangan.
“Namun untuk kesiapan pelatihan petugas kita belum memutuskan, karena mengingat memasuki Ramadan. Makanya kita diskusikan dan selesaikan dulu, agar masa pelatihan dan turun ke lapangan mendapatkan kesiapan dan hasil yang baik, sehingga nantinya bisa diturunkan langsung,” kata Kepala BPS Solok Selatan tersebut.
Dalam pelaksanaannya nanti, Sensus Pertanian akan melakukan pendataan kepada petani dan juga kelompok tani yang memiliki usaha di bidang tani. Pendataan kepada perorangan maupun kelompok juga telah ditentukan Batas Maksimal Usaha (BMU), seperti luas lahan tani, jumlah ternak, maupun yang lainnya. Satu petugas akan mendata petani sekitar delapan hingga 10 rumah perharinya (dari tanggal 1 sampai 31 Mei). Kemudian setelah melakukan pendataan barulah dilakukan pengolahan data hingga sampai akhir tahapan (rilis data). (*)