HARIANHALUAN.ID – Sukseskan pelaksanaan Sensus Pertanian 2023, Badan Pusat Statistik (BPS) Solok Selatan dalam persiapannya telah memasuki tahapan rekrutmen petugas lapangan untuk pelaksanaan Sensus Pertanian 2023 yang akan dilaksanakan pada Mei mendatang.
Kepala BPS Solok Selatan, Abdul Razi menjelaskan, pelaksanaan Sensus Pertanian 2023 secara tahapannya dilakukan oleh masing-masing daerah. Sebab, Sensus Pertanian dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia dan juga dunia.
“Dalam tahapannya kini, kita tengah melakukan perekrutan petugas lapangan. Pada pelaksanaan Sensus Pertanian ini ada tiga mekanisme. Pertama, untuk sensus perusahaan dilakukan melalui sistem input di komputer. Kedua, dilakukan dengan sistem android yang diperuntukan untuk ibu kota provinsi. Dan ketiga, dilakukan secara manual atau sistem kertas untuk daerah kabupaten/kota, termasuk Solok Selatan sebagai tingkatan daerah kabupaten/kota” katanya kepada Haluan, Rabu (15/3/2023).
Pengklasifikasian tiga mekanisme pelaksanaan tersebut, kata Abdul Razi, dikarenakan kondisi jaringan telekomunikasi di daerah yang tidak memadai, sehingga ditakutkan akan menghadapi kendala-kendala yang cukup signifikan. Makanya untuk seluruh daerah kabupaten/kota pelaksanaannya dilakukan secara manual atau sistem kertas.
Dalam tahapannya, Sensus Pertanian 2023 telah dimulai tahapannya pada tahun 2021, seperti uji coba, gledi bersih dan penetapan. Untuk uji coba sudah dilaksanakan sebanyak dua kali dengan muatan pendataan kuisioner, termasuk data wajib dan data tambah.
Kemudian gledi bersih juga sudah dituntaskan sebanyak dua kali. Jadi tahapan di tahun lalu sudah menemukan hasil penetapan, sehingga segala kesiapan (data/kuisioner) sudah bisa diturunkan pada pelaksanaan Sensus Pertanian nantinya.
“Tahapan awalnya telah dilaksanakan pada tahun 2021. Pada tahapannya itu, intinya lebih kepada penyiapan kuisioner dan kuisioner wajib berdasarkan Worlds Census Agriculture (WCA). Setelah melakukan persiapan lainnya secara kesiapan dokumen dan moda, makanya di tahun ini Sensus Pertanian mulai dilakukan di lapangan,” katanya menjelaskan.
Saat ini dalam tahapan rekrutmen petugasnya, telah dilakukan pada Februari kemarin. Dan pada Maret ini akan dilaksanakan pelatihan kepada para petugas untuk kesiapan di lapangan.
“Namun untuk kesiapan pelatihan petugas kita belum memutuskan, karena mengingat memasuki Ramadan. Makanya kita diskusikan dan selesaikan dulu, agar masa pelatihan dan turun ke lapangan mendapatkan kesiapan dan hasil yang baik, sehingga nantinya bisa diturunkan langsung,” kata Kepala BPS Solok Selatan tersebut.
Dalam pelaksanaannya nanti, Sensus Pertanian akan melakukan pendataan kepada petani dan juga kelompok tani yang memiliki usaha di bidang tani. Pendataan kepada perorangan maupun kelompok juga telah ditentukan Batas Maksimal Usaha (BMU), seperti luas lahan tani, jumlah ternak, maupun yang lainnya. Satu petugas akan mendata petani sekitar delapan hingga 10 rumah perharinya (dari tanggal 1 sampai 31 Mei). Kemudian setelah melakukan pendataan barulah dilakukan pengolahan data hingga sampai akhir tahapan (rilis data). (*)