Bupati Solsel, Khairunas bersama jajaran Pemkab Solsel serahkan bantuan pembangunan kepada Masjid Baitul Hikmah Durian Taruang, Solok Selatan, Kamis (6/4). KIKI NOFRIJUM
SOLOK SELATAN, HARIANHALUAN.ID – Bupati Solok Selatan, Khairunas yakin pertumbuhan ekonomi Kabupaten Solok Selatan akan terus tumbuh. Bahkan Solok Selatan juga siap untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi bagi kawasan baru.
Ia mengatakan, dari data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Solok Selatan, setidaknya sudah ada sekitar 10.000 jiwa yang masuk ke Kabupaten Solok Selatan.
“Seperti yang kita lihat, sejak renovasi kawasan RTH (Ruang Terbuka Hijau) Solok Selatan, kini telah menjadi pusat keramaian. Dan ini menunjukkan adanya peningkatan terhadap pertumbuhan ekonomi kita apalagi juga ditunjukkan dengan masuknya 10.000 jiwa ke sini. Berarti Solok Selatan sudah mulai menjadi daerah strategis bagi pertumbuhan ekonomi kita di Solok Selatan ini,” katanya saat safari Ramadan ke Masjid Baitul Hikmah Durian Taruang, Sangir, Solok Selatan, Kamis (6/4).
Apalagi, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi itu tentu harus dimulai dari kawasan pusat pemerintahan sebagai titik awal pengembangannya. Seperti renovasi RTH Solok Selatan yang telah dituntaskan sekitar 80 persen, sudah menunjukkan perkembangan yang positif bagi pertumbuhan ekonomi.
“Berbagai pembangunan yang kita bangun di kawasan ibu kota Solok Selatan ini terus menunjukkan perkembangan yang lebih baik. Dan untuk peningkatan selanjutnya, kita dari Pemkab Solok Selatan menganggarkan dana sebesar Rp3,8 miliar untuk finishing RTH Solok Selatan sebagai titik perkembangan pembangunan daerah kita,” jelasnya.
Guna menguatkan dari sektor lain, Pemkab Solok Selatan tetap memfokuskan pengembangan sumber daya manusia (SDM) sebagai program prioritasnya. Hal ini guna membentengi diri dan menjadi dasar agar keberlanjutan pembangunan terus menjadi lebih baik di tangan generasi penerus yang lebih baik juga.
Seperti pengembangan SDM yang telah direalisasikan Pemkab Solok Selatan di antaranya bantuan seragam sekolah gratis, satu jorong satu rumah tahfiz, satu kecamatan satu ekskavator, beasiswa pendidikan, pelayanan kesehatan, infrastruktur jalan, dan program-program lainnya.
“Tidak ada partisipasi, pemerintahan akan terus berjalan sebagaimana mestinya. Tapi apabila ada partisipasi dan dukungan masyarakat, pemerintahan pasti akan dapat menjalankan pembangunan dengan sangat baik. Kita butuh proses untuk maju, dan kendala-kendala selama proses adalah bagian dari kemajuan. Jadi kita harus saling mendukung dan bekerja secara supertim demi Solok Selatan ini,” katanya lagi.
Demi kuatnya pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Solok Selatan, tentu diharapkan pusat pemerintahan sebagai titik awal pertumbuhan harus dapat berdampak dan berkembang bagi daerah-daerah lainnya. Sehingga upaya pembangunan di daerah lain juga harus dilakukan demi tercapainya akselerasi pembangunan yang lebih baik.
“Mari kita ikuti perkembangan yang ada ini secara positif. Kita satu untuk Solok Selatan. Kita semuanya harus maju, tidak ada daerah ini daerah itu. Jika Sangir Batanghari, Sangir Balai Janggo, dan kecamatan lain tidak maju, lalu kecamatan ini maju, berarti tetaplah belum maju. Kita harus sama-sama maju agar Solok Selatan ini bisa melampaui daerah-daerah lainnya,” ujar Bupati Solok Selatan tersebut. (jum)