SOLOK SELATAN, HARIANHALUAN.ID – Terik matahari menyusut, hendak beralih ke petang yang merah. Serombongan mobil dari Tim Safari Ramadan (TSR) Kabupaten Solok Selatan masih dalam perjalanan. Menyusuri jalan tanah yang membelah hamparan kebun sawit, dan menembus kabut-kabut (dari jalan tanah) yang mengudara di sepanjang jalan.
Mujur baik dikandung badan. Tepat beberapa menit sebelum waktu berbuka, dengan kabut tebal yang melekat di kendaraan, akhirnya rombongan TSR Kabupaten Solok Selatan sampai jua dengan selamat di Masjid Baiturrahmah Kampung Baru, Nagari Lubuk Ulang Aling, Kecamatan Sangir Batanghari, Kab. Solok Selatan, Sabtu (8/4) lalu.
Tabuh berdentang, waktu berbuka telah datang. Haus, lapar, dan rintangan jalan selama kurang lebih 6 jam perjalanan (dari Padang Aro) agaknya terbayarkan sudah, ketika merasakan nikmatnya teguk air dan gurihnya kudapan.
Padahal jalan yang ditempuh untuk sampai ke Kampung Baru Lubuk Ulang Aling itu, bukan hanya karena melewati kebun sawit dan jalan tanah saja, melainkan juga harus berputar terlebih dahulu memasuki Kabupaten Dharmasraya, dan kemudian baru menuju ke Lubuk Ulang Aling.
Sebab, akses utama untuk bisa sampai cepat ke Kampung Baru itu hanyalah dengan Tempek (sampan kecil menggunakan mesin).
Sedangkan kendaraan roda empat haruslah menggunakan double gardan melalui Lubuk Ulang Aling Tengah.
“Alhamdulillah rombongan safari Ramadan tiba dengan selamat. Ribuan terima kasih kami ucapkan atas kedatangan ini, dan mohon maaf yang sebesar-besarnya sambutan kami begini adanya dengan kondisi masjid yang masih belum sempurna dan megah,” kata Pengurus Masjid Baiturrahmah Kampung Baru.
Berselangnya waktu, tarawih pun tiba. Bersama antusias dan ramainya masyarakat Kampung Baru Lubuk Ulang Aling, TSR Kabupaten Solok Selatan melangsungkan salat Isya dan tarawih berjamaah.
Di saat menunaikan ibadah salat tarawih tiba-tiba hujan mengguyur Kampung Baru Lubuk Ulang Aling dan sekitarnya. Saking lebatnya hujan yang disertai angin kencang dan petir itu, lampu pun mati. Di saat berlangsung khidmatnya ibadah itu pengurus masjid pun harus menghidupkan genset.
“Dengan anggaran yang terbatas, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok Selatan terus mencari sumber-sumber pendanaan lain untuk pembangunan ini,” kata Sekretaris DPRD Solok Selatan, Delvi, yang mewakili Ketua DPRD Zigo Rolanda sebagai Ketua TSR III pada malam itu.
“Berbagai upaya pembangunan terus digiatkan oleh pemerintah daerah. Pembangunan ini membutuhkan proses dan waktu. Seperti Program Suka Sapi yang memang masih terkendala oleh wabah PMK. Kemudian perbaikan jalan melalui program Satu Kecamatan Satu Ekskavator, masalah jaringan telekomunikasi, serta rencana pokir pengadaan bibit sawit untuk masyarakat,” tutur Anggota DPRD Solok Selatan, Syafril menambahkan.
Setelah sambutan safari Ramadan tersebut, selanjutnya TSR Kabupaten Solok Selatan menyerahkan bantuan pembangunan masjid sebesar Rp30 juta dan beberapa bantuan lainnya.
“Bantuan ini tentu akan kami pergunakan dengan sebaik-baiknya. Terutama untuk kelanjutan pembangunan plafon dan loteng masjid, demi keamanan dan kenyamanan beribadah nantinya,” kembali Pengurus Masjid Baiturahmah itu berterima kasih.
Tak berhenti usai kegiatan safari Ramadan saja, akibat hujan lebat membuat akses jalan perkebunan sulit untuk dilalui. Jadi beberapa rombongan dengan kendaraan yang mumpuni, memilih pulang jalan semula yang ditempuh tadi. Lalu beberapa lagi dengan kendaraan yang tidak memungkinkan, terpaksa harus melewati jalan lintas di Kabupaten Dharmasraya, Sijunjung, dan Solok yang menempuh 7 hingga 8 jam perjalanan.
“Perjalanan TSR yang luar biasa. Kami baru sampai di Padang Aro pukul 09.00 pagi keesokan harinya (Minggu), karena ternyata akses ditutup total akibat perbaikan jalan di Alahan Panjang. Mudah-mudahan silaturahmi dengan masyarakat Lubuk Ulang Aling penuh keberkahan,” tutup Firdaus Firman selaku Kepala Dinas Kominfo Solok Selatan yang turut dalam rombongan itu. (jum)