Distributor Diminta Percepat Penyaluran Pupuk di Solsel


SOLOK SELATAN, HARIANHALUAN.ID – Pemkab Solok Selatan meminta distributor dan pengecer pupuk bersubsidi untuk segera mempercepat penyaluran kepada petani.

“Sebab, hingga akhir kuartal ketiga tahun 2023 ini realisasi penyaluran masih rendah dari kuota yang telah didapatkan,” ujar Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Solsel Nurhayati, Jumat (3/11).

Ia mengatakan, penyebab rendahnya realisasi penyaluran pupuk bersubsidi kepada petani disebabkan oleh penyaluran yang tidak tepat sasaran .

Dikatakannya dari periode Januari hingga September 2023 ini ditemukan beberapa kendala seperti petani yang menebus melebihi alokasi kuota musim tanam, dan juga pihak kios yang tidak transparan dalam penyampaian RDKK kepada petani.

 “Sehingga ini akan berdampak kepada kelangkaan pupuk akibat realisasi yang tidak tepat tersebut,” katanya kepada Haluan, Jumat (3/11).

Kemudian permasalahan lain yang sering ditemukan, lanjutnya, sebagian nota pembelian tidak ditandatangani oleh petani. Bahkan kartu tani hanya dititipkan ke kios, dan penjualan untuk alokasi satu tahun yang dijual secara langsung.

“Padahal dalam aturannya penjualan harus dilakukan per musim tanamnya. Kemudian kendala lainnya adalah pelaporan yang tidak sesuai dengan jadwal yang ditentukan dan harga eceran yang juga tidak terkendali,” ujarnya.

Sehingga hal ini diperlukan diskusi mendalam dan merangkum berbagai kendala yang dihadapi dalam penyaluran pupuk bersubsidi tersebut dengan mencarikan solusinya. Selanjutnya mengatasi masalah untuk pencapaian di masa berikutnya.

Lebih lanjut Wakil Bupati Solok Selatan, Yulian Efi pada Rapat Evaluasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi Tahun 2023 pada Kamis (2/11) kemarin mengatakan, bahwa pupuk merupakan kebutuhan petani yang mayoritas masyarakat Solok Selatan bermata pencaharian sebagai petani. Sehingga keberadaan pupuk menjadi sangat penting.

“Dari kebutuhan yang sudah disampaikan, selanjutnya distributor dan pengecer harus menyampaikannya untuk menebus ke petani. Apalagi saat ini realisasi penyaluran masih rendah. Kita mengharapkan adanya percepatan penyaluran,” ujarnya.

Pada rapat evaluasi tersebut, Pemkab Solok Selatan menegaskan agar distribusi pupuk bersubsidi ini harus digerakkan secara maksimal demi menghindari kelangkaan maupun kesulitan petani dalam mendapatkan pupuk nantinya. (h/mg-jum)

Exit mobile version