Gelaran CFD di Solsel Suguhkan Pelayanan Kesehatan

Pelayanan kesehatan saat pegelaran CFD berlangsung di halaman Kantor Bupati Solsel, Minggu (12/11). IST

SOLSEL, HARIANHALUAN.ID Bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke-59, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok Selatan (Solsel) menggelar penyuluhan dan pelayanan kesehatan saat gelaran Car Free Day (CFD) di halaman Kantor Bupati Solsel, Minggu (12/11).

Pada gelaran ini juga menghadirkan pelayanan tujuh dokter spesialis dan penyuluhan program Periksa Payudara Sendiri (Sadari) dan edukasi tentang serba serbi donor darah.

Bupati Solsel, Khairunas turut menyampaikam ucapan terima kasih kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan masyarakat Solsel yang turut hadir meramaikan kegiatan CFD dalam rangka hari kesehatan nasional tersebut. “Hari ini kita membuktikan pemerintah hadir di tengah masyarakat untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,” katanya.

Khairunas melanjutkan, hal ini adalah upaya Pemkab Solsel dalam mendukung program Indonesia maju, yakni pelayanan kesehatan melalui infanteri kesehatan.

Pemkab Solsel juga berharap kepada seluruh pihak, petugas kesehatan, untuk bekerja secara supertim menyosialisasikan program kesehatan kepada masyarakat, termasuk guru-guru, para camat, hingga semua yang harus terlibat. “Kita harus bekerja totalitas untuk masyarakat Solsel. Mari kita bekerja bersama-sama, lakukan dengan sepenuh hati dan keikhlasan, maka kesuksesan pasti akan datang,” katanya.

Bupati Solsel itu juga menyebut ada sebanyak 18 tenaga dokter spesialis di Solsel. Kemudian dalam penyuluhan kesehatan oleh Ahli Patologi Anatomi RSUD Solsel, dr. Ade mengatakan, perlu mengenali penyakit atas perubahan sel, karena tubuh terdiri dari organ, jaringan yang menyusun organ serta sel-sel.

“Perubahan organ, seperti kanker payudara perlu diketahui sejak dini. Melalui gerakan Sadari ini, upaya mandiri yang dapat dilakukan seperti mengecek perubahan bentuk payudara, perubahan kulit payudara, serta pemeriksaan ini juga bisa dilakukan dengan menggerakan tangan,” ujarnya.

Untuk itu, dia berharap pentingnya kesadaran kesehatan sejak dini. Tidak hanya bagi orang dewasa, bagi anak sekolah juga bisa melakukan gerakan Sadari ini. Berdasarkan data, penyakit kanker payudara adalah penyakit terbanyak di dunia, termasuk di Solsel.

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa salah satu penyebabnya karena masyarakat belum tahu gejala awal dari kanker ini. Sehingga banyak masyarakat yang terkena penyakit tersebut. “Kebanyakan pasien datang ke RSUD karena sudah stadium lanjut. Namun jika ditemukan pada stadium awal, maka akan dapat ditangani lebih baik,” ujarnya.

Sementara Spesialis Patologi Klinik, dr. Fredy menyampaikan bahwa penyuluhan serba serbi donor darah bak ungkapan setetes darah sejuta harapan.

“Saat ini darah belum bisa diproduksi oleh manusia, jika kekurangan, kita harus meminta donor sesama untuk mendonorkan darahnya kepada kita. Bahkan sesama golongan darah pun kadang tidak cocok juga,” katanya.

Peringatan Hari Kesehatan juga ditandai dengan pembagian buah dan makan buah bersama. Kemudian juga diserahkan sebanyak 875 paket bantuan sembako yang dibagikan kepada tujuh nagari di Kecamatan Sangir. Bantuan ini juga akan dibagikan kepada masyarakat di setiap kecamatan di Solsel. (h/mg-jum)

Exit mobile version