Usaha Pertanian di Solsel Meningkat Hingga 27 Persen

Ket foto:
Petugas lapangan didampingi langsung oleh Kepala BPS Solsel, Abdul Razi saat melakukan sensus pertanian beberapa waktu lalu. IST

SOLOK SELATAN, HARIANHALUAN.ID – Badan Pusat Statistik (BPS) Solok Selatan mencatatkan adanya peningkatan pada sektor pertanian di Solok Selatan. Hasil Sensus Pertanian 2023 pertanian Solok Selatan terdata mengalami kenaikan hingga 27,44 persen.

Kepala BPS Solok Selatan, Abdul Razi, menyebutkan persentase kenaikan itu berada pada jumlah rumah tangga usaha pertanian (RTUP). Tercatat RTUP di Solok Selatan telah mencapai 31.146 rumah tangga yang melakukan usaha pertanian.

“Sektor pertanian kita relatif naik. Hasilnya naik mencapai 27,44 persen dari sensus pertanian 2013 lalu. Begitu juga dari jenis usahanya,” ujarnya kepada Haluan, Selasa (16/01).

Abdul Razi melanjutkan, RTUP sendiri terbagi ke dalam tiga jenis usaha yaitu jumlah usaha pertanian perorangan (UTP), jumlah perusahaan pertanian berbadan hukum (UPB), dan jumlah usaha pertanian lainnya (UTL).

Dari 31.147 jumlah RTUP, terdapat sebanyak 34.223 unit UTP, 15 unit UPB, dan 53 unit UTL. Tiga bagian ini juga mengalami kenaikan di mana untuk UTP naik 19,48 persen, dan UPB bertambah 6 unit menjadi 66,67 persen.

“Kenaikan ini naik drastis dibandingkan data sensus pertanian di tahun 2013 lalu. Artinya setelah tahun 2013 masyarakat memiliki kesadaran untuk memulai usaha pertaniannya,” katanya.

Untuk usaha pertanian sendiri, terdapat 10 komoditas terbanyak yang diusahakan oleh masyarakat yang bertani. Di antaranya padi sawah, pinang, kayu manis, karet, kelapa sawit, kopi, ayam kampung biasa, cabai rawit, durian dan kelapa.

Di lingkup wilayah kecamatan, Kecamatan Sangir menjadi UTP terbesar sebanyak 9.886 unit atau 28,89 persen. Lalu disusul dengan Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD) sebanyak 5.854 unit atau 17,11 persen, dan Kecamatan Sungai Pagu sebanyak 5.185 unit atau 15,15 persen.

“Dan yang terkecil itu berada di Kecamatan Sangir Balai Janggo sebanyak 2.284 unit atau 6,67 persen. Di tengah ada Kecamatan Pauh Duo sebanyak 4.061 unit, Kecamatan Sangir Batanghari sebanyak 3.562 unit dan Sangir Jujuan sebanyak 3.391 unit,” katanya.

Dengan begitu, adanya peningkatan pada sektor pertanian ini, BPS Solok Selatan menyebutkan bahwa ini menjadi potensi besar bagi Solok Selatan untuk dikembangkan sektornya menjadi terkelola dan maksimal lagi.

Acuan data ini bisa menjadi pedoman untuk menentukan arah pertanian yang lebih baik lagi melalui potensi-potensi yang dapat digarap dengan baik untuk hasil pertanian yang lebih baik lagi. Begitu juga dengan kegiatan lainnya yang berkaitan langsung dengan sektor pertanian Solok Selatan. (h/mg-jum)

Exit mobile version