Peran Kader KB Juru Kunci Penurunan Stunting, BKKBN Sumbar Kuatkan Pemahaman Kader

Ket foto:
Pelaksanaan peningkatan kapasitas bagi kader KB se-Solsel bersama BKKBN Sumbar di Aula Sarantau Sasurambi, Solok Selatan, Kamis (1/2). KIKI NOFRIJUM

SOLOK SELATAN, HARIANHALUAN.ID- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumatra Barat (Sumbar) menyebutkan penanganan Stunting oleh kader Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) dan Sub PPKBD harus dilakukan secara masif dan terus menerus.

Hal itu disampaikan Kepala Perwakilan BKKBN Sumbar, Fatmawati pada Peningkatan Kapasitas Kader PPKBD dan Sub PPKBD Solok Selatan di Aula Kantor Bupati Solok Selatan, Kamis (1/2).

Fatmawati mengatakan, dalam menyongsong Indonesia Emas Tahun 2045, peran kader KB menjadi juru kunci untuk mengoptimalkan penurunan angka Stunting di lingkungannya, termasuk bagi kader KB di Solok Selatan sendiri.

“Di Solok Selatan persentase Stunting mencapai 31 persen. Ini artinya dari 10 anak, ada 3 anak yang Stunting. Sedangkan skala nasional kita ditargetkan untuk dapat menurunkan angka Stunting hingga 14 persen,” katanya.

Apalagi menurut penelitian terkait, jelasnya, tingkat keberhasilan dalam menekan angka Stunting hanya berada pada kisaran 20 persen. Sehingga dari acuan itu, peran kader PPKBD dan Sub PPKBD merupakan tolak ukur terhadap penanganan Stunting secara konkret dan mendalam.

Bahaya Stunting sendiri, sangat mempengaruhi masa depan bangsa karena pertumbuhan anak akan berimplikasi langsung pada potensi sumber daya manusia (SDM). Sehingga penanganan Stunting penting untuk ditekan agar pertumbuhannya tidak merambah.

“Upaya intervensi menjadi cara utama untuk menangani Stunting secara berkelanjutan dan menyasar secara langsung kepada masyarakat,” katanya.

Sehingga pengetahuan masyarakat khususnya kader PPKBD dan Sub PPKBD mengenai penanganan Stunting harus mampu menggerakkannya kepada masyarakat dan lingkungannya.

“Kita yakin jika para kader KB ini bersungguh-sungguh dalam mengintervensi masyarakatnya, baik melalui sosialisasi maupun pendataan, dan itu dilakukan secara berkelanjutan, maka Stunting di Solok Selatan akan dapat ditekan dan kita bisa mencapai target nasional,” kata Kepala Perwakilan BKKBN Sumbar tersebut.

BKKBN Sumbar kuatkan pemahaman dan kapasitas kepada 324 kader KB yang terdiri 47 kader PPKBD dan 277 kader Sub PPKBD se-Kabupaten Solok Selatan yang diselenggarakan oleh DP2KB, PP&PA Solok Selatan. (h/mg-jum)

Exit mobile version