SOLOK SELATAN, HARIANHALUAN.ID – Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Solok Selatan menyambut baik dan mendukung pelaksanaan program dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Sumatra Barat, yang telah menjadikan Kabupaten ini sebagai salah satu fokus pelaksanaan program BPOM utamanya program keamanan pangan masyarakat.
“Karena dalam hal mencegah stunting, selain penyediaan makanan bergizi, penting juga untuk menjaga keamanan pangan yang akan dikonsumsi masyarakat,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Solsel, Taufik Efendi, di Aula Hotel Pesona Alam Sangir, Solok Selatan.
Ia melanjutkan bahwa keamanan pangan merupakan salah satu isu sentral yang perlu diketahui oleh masyarakat selaku konsumen, bahwa setiap bahan pangan baik segar maupun olahan, pada dasarnya sangat memungkinkan mengandung residu bahan kimia yang dilarang dan sangat membahayakan kesehatan manusia.
“Bahan pangan dapat menjadi tidak aman karena adanya atau masuknya bahan-bahan berbahaya yang dapat berupa agen biologi, agen kimia atau benda lain yang dapat meracuni atau membahayakan kesehatan manusia yang mengkonsumsinya,” jelasnya.
Untuk itu dihimbau kepada seluruh pemangku kepentingan, supaya sedini mungkin dapat memberikan edukasi keamanan pangan kepada masyarakat, melalui sekolah-sekolah, kader kesehatan dan seluruh aparat atau perangkat pemerintahan daerah.
“Beberapa tahun ini kasus keracunan makanan di Kabupaten Solok Selatan tergolong rendah, namun justru bentuk pengawasannya harus semakin diperketat,” sambungnya.
Terkahir ia berpesan agar upaya terhadap keamanan pangan ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat.
Sehingga, kepada OPD terkait, terutama Dinas Kesehatan berkewajiban untuk melakukan pembinaan dan sosialisasi kepada masyarakat melalui kader yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. (*)