SOLOK SELATAN, HARIANHALUAN.ID- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok Selatan sesuai semangatnya untuk melompat, berupaya mengoptimalkan pengembangan Nagari Tageh dengan program unggulan (Progul) Bupati dan Wakil Bupati, Satu Keluarga Satu Sapi (SUKA SAPI) yang sudah berjalan dari Tahun 2021, dimana kemudian kembali bertransformasi menjadi Nagari Tageh ‘Suka Sapi Suka Durian’ pada tahun 2023.
Melalui Progul tersebut, Pemkab Solsel kemudian berinisiatif menggalakan Gerakan Penanaman Durian, Nagari Tageh Suka Sapi Suka Durian.
Hal ini sebagai mana dibahas oleh Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Solok Selatan, Ny. Hj. Erniati Khairunas, melalui forum group diskusi (FGD) di Kantor Bappeda Solok Selatan, Senin (6/5/2024).
Dia meyakini bahwa komoditi durian mempunyai daya ungkit yang besar untuk mendongkrak ekonomi masyarakat, baik itu di konsumsi secara tradisional atau bahkan di olah secara modern.
“Lihat saja, ketika musim durian tiba buah durian asal Solok Selatan di ekspor ke luar daerah dalam jumlah yang besar dan sangat banyak dicari oleh peminat durian,” ucap Ny. Erniati.
Namun begitu, sayangnya saat musim durian berada di puncak masanya, harga durian malah turun secara signifikan bahkan tidak terserap pasar karena jumlah yang terlalu membludak dan tidak terpasarkan secara profesional.
Untuk mengoptimalkan peluang yang tersedia, Pemerintah Daerah melalui stakeholder terkait, bersama PKK, GOW, Dharmawanita dan Dasawisma berinisiatif mengembangkan diversifikasi produk durian kedalam bentuk beberapa varian makanan.