SOLOK SELATAN, HARIANHALUAN.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok Selatan (Solsel) melepas 46 orang calon jemaah haji (CJH) Kabupaten Solok Selatan kloter 15 yang direncanakan akan bertolak ke Tanah Suci pada 29 Mei 2024 mendatang.
Dalam rombongan tersebut, termasuk 2 di antaranya Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) Solsel, yaitu Kepala Dinas Kesehatan dr. Pendewal, dan Guru Tahfiz Qur’an Durratul Khairi dari Kemenag Solsel.
Pelepasan CJH dilakukan di Aula Sarantau Sasurambi gedung Bupati Solsel, di ikuti oleh seluruh calon jamaah haji dan disaksikan oleh Kapolres, Kejari, Dandim 0309, Forkopimda, dan OPD terkait lainnya.
“Alhamdulillah pada tahun ini kuota jemaah haji Solok Selatan sudah bertambah sebanyak 13 orang, yang pada tahun lalu kami melepas sebanyak 33 orang jemaah, dan untuk tahun 2025 berdasarkan data calon jemaah haji sudah ada sebanyak 48 orang,” ucapnya.
Bupati Solsel berpesan kepada seluruh CJH agar dapat menunaikan ibadah dengan sungguh-sungguh, menjaga diri, dan menjaga kesehatan serta menjaga nama baik Kabupaten Solok Selatan.
“Kami seluruh masyarakat Kabupaten Solok Selatan mendoakan Bapak/ibu agar selamat pergi ketanah suci hingga kembali lagi ke Kampung Halaman dalam keadaan sehat wal afiat, dengan predikat haji mabrur. Aamiin,” ucap Khairunas.
Sementara itu, melalui laporannya Kepala Kantor Kementrian Agama (Kakan Kemenag) Solsel H. Kasmir memaparkan dari 44 CJH diluar TPHD yang akan diberangkatkan tersebut terdiri dari 6 Kecamatan.
“Jemaah tersebar di 6 kecamatan yaitu, 14 orang dari Kec. Sungai Pagu, 11 orang dari KPGD, 8 orang Kec. Sangir, Pauh Duo 4 orang, SJJ 4 orang dan SBH 3 orang,” jelasnya.
Dari jumlah tersebut, Kasmir menyebutkan terdapat 19 orang jamaah laki-laki dengan 25 orang lainnya jamaah perempuan. Adapun jamaah tertua yaitu Bapak Lamijo (82 tahun) dari Kecamatan Sangir dan Jumiarni (28 tahun) dari Kec. Pauh Duo.
Dalam kesempatan lain, Jumiarni yang merupakan jamaah termuda dari Solok Selatan ini merupakan jamaah pengganti dimana ibundanya yang seharusnya berangkat pada tahun ini, telah meninggal dunia pada tahun 2021 di usia ke-59.
“Saya gantiin ibu, beliau meninggal 2021, jadi perasaannya antara senang dengan sedih juga, ibu mulai mendaftar haji sejak 2011, dijadwalkan berangkat 2021 tapi gak jadi karena ada wabah covid” ucapnya sambil menahan haru ketika diwawancarai media haluan.
Ia mengungkapkan semua tahapan persiapan haji sudah selesai dijalankan tanpa ada kendala tertentu, termasuk cek kesehatan dan persiapan haji lainnya seperti manasik haji, kemudian perlengkapan ibadah haji dan lain-lain.
Berdasarkan jadwal, jamaah akan kembali ke tanah air pada 10 Juli 2024 mendatang, acara tersebut ditutup dengan pemasangan atribut jamaah dan rompi petugas haji oleh Bupati dan para pejabat kepada calon jamaah. (*)