“Anak keponakan kaum hari ini akan menjadi pemimpin di Pemerintahan, di kaum, dan di luar daerah. Niniak mamak juga perlu mempersiapkan juga SDM, adat ini harus dibawa keluar. Sehingga nilai adat dan budaya kita di kenal oleh masyarakat di luar Sumatera Barat. Selagi ado bumi di pijak, Minang Iko tidak akan hilang,” tuturnya.
Pimpinan Persukuan Malayu Koto Kaciak Zulkarnaini Datuak Pintu Basau bersyukur, hari ini telah diresmikan Rumah Gadang Suku Malaku Koto Kaciak oleh pemerintah.
Zulkarnaini menyebut renovasi rumah gadang ini sudah dilakukan sejak tahun 2022 lalu hingga 2023.
“Pembangunan ini atas semangat dan kerja keras anak keponakan dengan gotong royong menyumbangkan tenaga dan materil, termasuk bantuan Pemkab Solsel di tahun 2023,” jelasnya.
Ia menjelaskan Rumah Gadang tersebut memiliki 11 ruangan dan merupakan Rumah Gadang terpanjang di Kecamatan Sangir.
“Badan sampai kaki hingga ke puncak kepala, sudah lurus berdiri. Kalau wajah belum tampak, seperti puncak gonjong teras Rumah Gadang belum di bangun karena keterbatasan anggaran,” pungkasnya. (*)