SOLOK SELATAN, HARIANHALUAN.ID – Program bantuan beras dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) periode II bulan April hingga Juli 2024, kembali dilanjutkan pendistribusiannya oleh Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Solok Selatan (Solsel) pada tujuh kecamatan di daerah itu.
Kini program bantuan pangan cadangan beras pemerintah (BP-CBP) kembali disalurkan sebanyak 43,8 ton untuk 1.460 Keluarga Penerima manfaat (KPM) di Kecamatan Pauh Duo, yang diserahkan langsung oleh Wakil Bupati Solok Selatan, Yulian Efi, Senin (3/6/2024).
Pada kesempatan tersebut, Camat Pauh Duo, Aig Wadenko menceritakan kondisi terkini wilayahnya pascaterjadinya bencana galodo yang menerjang daerah tersebut pada penghujung tahun 2023, sehingga mengakibatkan banyak lahan pertanian rusak dan tidak bisa ditanami padi kembali.
“Banjir Batang Bangko menghanyutkan semua irigasi dari mulai Paninjauan, Durian Basakek, Koto Ranah. Begitu juga dengan ‘kapalo banda’ di Lasuang Batu, Baju Bajarang hanyut semua. Berdampak langsung hampir 600 hektare lahan tidak bisa ditanam,” kata Aig.
Banyak irigasi yang rusak membuat lahan persawahan dialihfungsikan untuk menanam jagung oleh masyarakat. Namun upaya alih fungsi ini juga belum memberikan hasil maksimal. Pasalnya, curah hujan di Solok Selatan yang tak kunjung menurun membuat jagung pun gagal panen.
“Memang masyarakat mau dialihfungsikan ke jagung, tapi karena hujan terus jagung juga tidak tumbuh. Makin merana lah masyarakat kami,” katanya.
Oleh sebab itu, Aig menilai bantuan beras yang diberikan oleh pemerintah saat ini sangat membantu masyarakat. Bisa menjadi buffer dikala musim tanam yang tak kunjung dimulai.