Ketika itu, Sekretaris Jenderal Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO), Dr Cn Rino Afrino yang hadir secara langsung dalam BunEx 2022 menyatakan, bahwa program pabrik mini minyak goreng diperkirakan bisa memberikan keuntungan hingga 29 persen atas investasi atau setara Rp594.360.000 pertahun.
“Dengan demikian, bagi petani yang menggunakan dana pinjaman (KUR) dengan bunga 6 persen pun akan masih menguntungkan. Kemungkinan penggunaan dana BPDPKS sangat memungkinkan, sepanjang persyaratannya memenuhi,” ucapnya.
“Mirip seperti pabrik biasa, pamigo terbagi jadi tiga tahap tapi dalam kapasitas yang lebih kecil. Tahap pertama ada unit pengolahan sawit rakyat, tahap kedua adalah unit Produksi Red Palm Oil (RPO). Kemudian tahap terakhir adalah unit roduksi Refined Bleached Deodorized Palm Oil (RBDPO),” kata Rino menambahkan.
Dalam tahap pertama proses mengolah buah sawit petani, pamigo dalam hal ini memerlukan 7,5 ton TBS per hari atau 4,8 ton berondol perhari untuk diolah menjadi 1,5 ton crude palm oil (CPO) perhari.
CPO kemudian diolah dalam tahap kedua untuk menghasilkan 900-950 kg RPO perhari. Lalu, masuk dalam tahap penyulingan ketiga, maka RPO diolah menjadi RBD-PO mencapai 900-950 kg perhari.
Kemudian pada gelaran Penas Tani 12 Juni 2023, pemerintah pusat melalui Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan) RI, juga pernah memberikan bantuan hibah pamigo sebesar Rp4 miliar kepada Pemerintah Provinsi Sumbar (Pemprov Sumbar). (*)