Pemkab Solok Selatan Kurban 44 Ekor Sapi

SOLOK SELATAN, HARIANHALUAN.ID – Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Solok Selatan (Solsel), Sumatera Barat, pada tahun ini melaksanakan penyembelihan hewan kurban dengan jumlah sebanyak 44 ekor sapi dan dua ekor kambing untuk dibagikan kepada warga sekitar.

Sejumlah hewan kurban tersebut, hasil dari kolaborasi Pemkab Solsel bersama perusahaan yang tergabung di dalam forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP), serta dari OPD dan Forkopimda.

Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Kabag Kesra Solsel, Mahadolok Ritonga usai pelaksanaan Salat Ied di Halaman Kantor Bupati Solok Selatan, Senin (17/6/2024).

“Kita ada 44 ekor sapi kurban, yang didistribusikan ada 13 ekor sapi, satu sapi di masing-masing kecamatan (7 sapi). Polres Solsel dan Kejari Solsel masing-masing dua ekor sapi. Pabung Solok Selatan Kodim 0309/Solok dan Dinas perpustakaan arsip masing-masing satu sapi,” katanya.

Sementara itu, 31 ekor sapi lainnya akan dipotong di Halaman Kantor Bupati Solok Selatan, untuk dibagikan kepada masyarakat sekitar.

Pemkab Solsel sebelumnya telah mengundang masyarakat untuk melakukan gelaran salat Iduladha berjamaah dan mengikuti proses pemotongan hingga pembagian daging kurban yang dilakukan usai pelaksanaan salat iduladha 1445 Hijriah.

Adapun Kabid Peternakan dan Pertanian, Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Solsel, Irwan Supriadi dalam keterangannya kepada Haluan menyatakan, ketersediaan hewan kurban terdapat sekitar 1.050 ekor sapi, 120 ekor kerbau dan 50 ekor kambing.

“Dari hasil pantauan tim yang turun ke lapangan, meninjau ketersediaan hewan ternak yang layak untuk kurban di tujuh kecamatan, terdapat sekitar 1.050 ekor sapi, terdapat juga kerbau di daerah Sangir Jujuhan dan Sangir Balai Janggo lebih kurang 120 ekor dan untuk kambing lebih kurang 50 ekor,” kata Irwan menjelaskan.

Terkait dengan kesehatan hewan kurban, Irwan menyatakan, pihaknya memilki tim dokter hewan di masing-masing kecamatan. Hal ini untuk mengantisipasi dan melakukan penanganan segera jika ada laporan dari masyarakat terkait kesehatan hewan kurban.

“Hingga kini belum ada laporan adanya hewan ternak yang terjangkit. Kalau ada panitia kurban yang menerima sapi dalam keadaan diragukan kesehatannya, nanti akan ada tim yang langsung turun untuk melihat kondisi tersebut,” tuturnya. (*)

Exit mobile version