Program Seragam Gratis Pemkab Solsel Sasar Seluruh Tingkatan Sekolah

SOLOK SELATAN, HARIANHALUAN.ID- Mempersiapkan generasi Solok Selatan yang berkualitas, berdaya saing dan memiliki akhlak yang mulia. Pemerintah Kabupaten Solok Selatan yang terus galakkan program-program di sektor pendidikan melalui program seragam sekolah gratis.

Selain menyasar tingkat Paud, TK, SD dan SLTP, program ini juga disalurkan untuk siswa-siswi tingkat SLTA. Kendati berada dalam kewenangan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, Bupati Solok Selatan, H. Khairunas mengatakan hal ini sebagai wujud komitmen visi dan misi pemerintahan terutama pada sektor pendidikan.

“Kita melihat bahwa sekolah ini berada di wilayah Solok Selatan, maka para pelajar disini tidak boleh luput dari perhatian pemerintahan kabupaten Solok Selatan,” kata Khairunas, membagikan seragam sekolah gratis di Kecamatan Sangir Balai Janggo, atau lebih tepatnya di halaman SMKN 2 Solsel, Rabu (18/9).

Lebih lanjut di sampaikan, Pemkab Solok Selatan menyediakan sebanyak 2.457 stel seragam gratis untuk siswa baru tingkat SLTA, termasuk diantaranya sebanyak 147 stel seragam SLTA yang dibagikan hari ini untuk siswa-siswi baru kelas X.

Jenis seragam yang diberikan masing-masing berupa seragam Putih Abu-abu dan seragam Pramuka. Selain itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Solok selatan juga menyediakan beasiswa untuk murid berprestasi, baik di tingkat SD, SMP dan SMA maupun untuk masuk ke perguruan tinggi.

Hal ini ditegaskan dengan telah terjalinnya kerjasama dengan beberapa Universitas ternama di Sumatera Barat dan menggandeng berbagai perusahaan BUMN dan Swasta yang ada di Kabupaten Solok Selatan agar membantu memberikan beasiswa kepada putra putri Solok Selatan yang berprestasi.

“Tentu dengan bantuan seragam ini, dapat meringankan beban para orang tua dan memotivasi para anak-anak kami agar lebih giat lagi untuk belajar,” ungkapnya.

Di akhir sambutannya, Khairunas menyebut perlunya dukungan dari berbagai pihak untuk mewujudkan pendidikan gratis hingga jenjang SLTA.

“Hal ini perlu kerjasama semua pihak, kami akan menghitung berapa SLTA yang ada, baik di bawah Dinas Pendidikan Provinsi, atau di bawah naungan Kemenag, untuk kemudian bisa diwujudkan (sekolah gratis),” tutupnya.

Kegiatan pembagian gratis diakhiri dengan membagikan beragam program bantuan lainnya, berupa bantuan pangan dan bantuan bibit unggul. (*)

Exit mobile version