SOLOK SELATAN, HARIANHALUAN.ID- Penyelenggara Pemilu atau pemilihan serentak pada gelaran Pilkada 2024, KPU Kabupaten Solok Selatan (Solsel), menggelar Rapat Kerja Evaluasi Daftar Pemilih Tetap (DPT), dan Persiapan Penyusunan Daftar Pemilih Tambahan (DPTB).
Kegiatan Raker terkait DPT dan DPTB tersebut dihadiri Kepala Disdukcapil, H. Hamudis, Komisioner Bawaslu Solsel, Haikal (Divisi Hukum, Pencegahan, Parmas dan Humas), perwakilan Kapolres Solsel, Dandim 0309/Solok, jajaran Komisioner dan sekretariat KPU Solsel. Adapun peserta Raker antara lain, PPK dan PPS se-Solok Selatan yang berjumlah sebanyak 152 orang dan awak media di Solok Selatan.
Ketua KPU Solsel, Ade Kurnia Zelli dalam pernyataannya, mengharapkan pihaknya dapat memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat, peserta Pemilu dan para pemangku kepentingan (stakeholder) dalam rangka mewujudkan Pilkada aman, lancar dan adil.
Dilanjutkan Ade, pihaknya sangat berharap pada semua jajaran KPU, dalam menghadapi Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar, Bupati dan Wakil Bupati Solok Selatan agar betul-betul mengimplementasikan pelayanan yang baik, dengan harapan dapat memuaskan semua pihak.
“Kita harus melayani semua pihak dengan maksimal. Indikator pelayanan yang baik tersebut adalah memuaskan pihak yang membutuhkan,” ungkap Ade di Aula Hotel Pesona Alam Sangir, Rabu (9/10).
Maka untuk pelaksanaan Penyusunan Daftar Pemilih Tambahan (DPTB) yang akan dilaksanakan, diharapkan pada semua penyelenggara Pilkada jajaran KPU untuk bekerja maksimal, dengan memberikan informasi yang akurat, valid dan mengeksekusi dengan maksimal sesuai dengan aturan yang berlaku.
Ade Kurnia Zelli juga mengingatkan PPS untuk mengingatkan KPPS yang akan mereka Lantik pada 5,6 dan 7 Oktober 2024, agar melaksanakan tugas dengan baik, netral dan menjaga etika dan aturan yang berkaitan dengan tugas sebagai penyelenggara Pilkada.
“Karena mereka ini (KPPS) ini bagian dari keluarga besar KPU, beban berat kita yang perlu di ingatkan pada KPPS yang akan ditetapkan tersebut adalah untuk bersikap netral, baik dalam bermedia sosial, maupun tidak ikut dalam berbagai kegiatan kampanye,” tegasnya.
Dijelaskan bahwa, menjelang 48 hari kedepan, akan banyak agenda-agenda penting yang dilaksanakan, seperti simulasi Pemilu, Sirekap dan lain sebagainya. Hal ini didukung dengan tetap menjaga kekompakan. Serta terus membangun komunikasi dengan semua pihak pemangku kepentingan (stakeholder).
“Bangun komunikasi yang produktif dengan pemerintah, panwascam, PKD dan berbagai pihak lainnya, bahkan sosialisasi pelaksanaan Pilkada harus terus dilaksanakan, baik yang ada budgetnya maupun yang tidak ada”.
“Bisa saja sosialisasi ini melalui group-group yang dimiliki. Apakah itu, di kelompok BKMT, atau di kelompok Yasinan, yang penting sosialisasi jadwal Pilkada yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024 ini,” pungkasnya. (h/abd)