Strategi ‘CAKEP’ Dalam Pendampingan Pelaksanaan Kurikulum Merdeka di SLB

Teks foto : Pengawas SMA/SLB Cabdin Wilayah III Sumatera Barat, Leni Murni Hayati, M. Pd., Kons.

SOLOK SELATAN, HARIANHALUAN.ID – Sistem pendidikan Indonesia yang terus berbenah dengan penerapan kurikulum merdeka, bertujuan untuk menjamin setiap warganya mendapatkan pendidikan yang layak, terjangkau dan berkualitas, termasuk bagi anak-anak dengan kesulitan tertentu atau yang dikenal dengan anak-anak inklusif.

Sebagai salah satu dari empat sekolah luar biasa (SLB) di Solok Selatan, SLBN 1 Sungai Pagu dihadapkan dengan berbagai tantangan dalam mencapai tujuan pelaksanaan kurikulum merdeka. Mulai dari keterbatasan ruang belajar, lahan sekolah, sumber pendanaan sekolah, hingga terbatasnya tenaga pendidik yang memiliki latar belakang pendidikan inklusi.

Menjawab tantangan itu, Pengawas SMA/SLB Cabdin Wilayah III Sumatera Barat, Leni Murni Hayati, M.Pd., Kons., menerapkan strategi CAKEP (Coaching, Atur Eksekusi, Kolaborasi, Expert, dan Peduli Tanpa Batas) yang memiliki dampak besar tercapainya pelaksanaan kurikulum merdeka.

Berikut penjelasan Leni, terkait langkah stretegi CAKEP yang dilakukannya saat melakukan tugas Pengawas Pembina di SLBN 1 Sungai Pagu, tahun ajaran Juli-Desember 2023/2024 :

a. Coaching
Melakukan pendampingan terhadap Kepala Sekolah dengan komunikasi Coaching. Ini menjadi langkah awal dalam membangun kemitraan agar memiliki tujuan yang sama.

“Dengan komunikasi coaching, Kepala Sekolah dan Warga Sekolah lainnya, tidak merasa digurui, tidak merasa dihakimi. Kita bersama-sama berdiskusi, apa dan bagaimana rencana kedepan untuk anak-anak istimewa mendapatkan pelayanan terbaik,” ungkapnya, selasa (5/11/20240.

b. Atur Eksekusi
Merupakan upaya pendampingan Kepala Sekolah, melakukan diskusi bersama seluruh tenaga pendidik, Tokoh Masyarakat dan orang tua siswa, mulai dari refleksi terhadap situasi dan tantangan, serta tujuan yang akan dicapai.

“Sampai pada kesimpulan harapan bersama untuk memiliki sementara waktu gedung tambahan untuk belajar dan sarana lainnya, agar anak-anak lebih leluasa beraktifitas sesuai keistimewaan masing-masing,” lanjut Leni.

c. Kolaborasi
Aktif membangun kolaborasi dengan berbagai pihak terkait untuk memperoleh dukungan dan mempermudah mencapai tujuan yang di inginkan. Diantaranya dengan Kepala Cabang Pendidikan Wilayah III Sumatera Barat, Kepala Dinas Pendidikan Solok Selatan, serta pemerintahan daerah yang turut terlibat dalam pemenuhan kebutuhan sekolah.

d. Expert
Langkah ini adalah untuk merespon atas keterbatasan pendanaan sekolah dan tenaga pendidikan luar biasa. Pengawas mengupayakan untuk menghadirkan para ahli (expert) di bidang terkait. Salah satunya yaitu saat pelaksanaan Test IQ bagi siswa untuk memenuhi persyaratan mengikuti kompetisi SOLNA, pengawas mendatangkan Psikolog dari Universitas Negeri Padang.

Selain itu, pengawas juga mengundang therapis dari Sahabat Qualita Depok, untuk memberikan seminar dan pelatihan bagi guru serta orang tua siswa. Upaya ini diakui para orang tua sangat membantu mereka yang mendapatkan pemahaman baru tentang cara mendukung anak-anak berkebutuhan khusus.

e. Peduli Tanpa Batas
Dapat juga dimaknai sebagai bentuk totalitas dalam bekerja. Dimana dalam berbagai upaya yang sulit, namun dengan landasan bekerja untuk membahgiakan orang lain.

Leni Murni Hayati memaksimalkan perannya untuk terlibat langsung medampingi Kepala Sekolah dalam setiap pengurusan berbagai berkas administrasi, termasuk salah satunya memfasilitasi proses peminjaman gedung untuk menunjang proses belajar mengajar.

Dengan adanya strategi CAKEP yang diterapkan tesebut, dalam kurun waktu satu tahun melakukan pengawasan, berbagai dampak positif terus dirasakan. Dibuktikan dengan tingkat kepuasan Kepala Sekolah dan meningkatnya semangat para guru untuk terus mengembangkan dan mendorong potensinya, untuk memberikan pendidikan dengan kualitas tinggi.

Capaian lain yang membanggakan termasuk peningkatan raport mutu sekolah, penghargaan BOS Kinerja untuk pertama kalinya, serta prestasi siswa yang berhasil meraih medali emas, perak, dan perunggu dalam ajang SOINA Sumatera Barat.

Prestasi ini merupakan bukti nyata bahwa SLBN 1 Sungai Pagu telah mengalami perubahan signifikan dalam hal kualitas layanan pendidikan.

Strategi CAKEP terbukti dapat disandingkan dengan wujud dari profil pelajar pancasila dalam kurikulum merdeka. Strategi ini mengedepankan kemitraan, kebersamaan atau kolaborasi, menghargai profesi orang lain, berpikir aset, kebermaknaan serta keteladanan. (*)

Exit mobile version