JAKARTA, HARIANHALUAN.ID- Kunjungi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Bupati Tanah Datar Eka Putra bahas koordinasi terkait pemasangan Early Warning System (EWS), atau sistem peringatan dini, Selasa (8/1/2025).
EWS sendiri merupakan sistem yang dirancang untuk memberikan peringatan dini terkait potensi bencana, sehingga masyarakat dapat segera mengetahui dan mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Kabid Rehabilitasi dan Konstruksi Netrizal, usai mengikuti Rapat Koordinasi di BNPB Jakarta yang dibuka oleh Deputi Bidang Pencegahan Prasinta Dewi, menjelaskan bahwa di Tanah Datar telah terpasang tiga sensor EWS pada tahap pertama.
“Pada tahap pertama, sudah terpasang tiga sensor EWS di Kelok Hantu, Kecamatan X Koto, Nagari Sungai Jambu, dan Nagari Talang Tangah, dengan 11 sirine yang akan aktif ketika bencana terjadi,” kata Netrizal.
Ia menambahkan, EWS tahap pertama yang telah terpasang akan segera diuji coba sebelum diserahkan kepada pemerintah daerah.
“Dalam waktu dekat, kami akan melakukan uji coba atau simulasi EWS yang kemudian akan diserahkan kepada Pemerintah Daerah. Sedangkan untuk EWS tahap kedua, direncanakan akan dipasang empat sensor di tiga aliran sungai di wilayah Tanah Datar, beserta pemasangan rambu-rambu evakuasi,” ujarnya.
Kalaksa BPBD Tanah Datar, dr. Ermon Revlin, Kabag PBJ Mustika Suarman, dan Kabid Bina Marga Refdizalis turut hadir dalam koordinasi teknis dengan Direktur Infrastruktur Darurat Andria Yuferryzal dan Direktur Peringatan Dini Afrial Rasya.
“Kami membahas arahan terkait teknis anggaran dan pembangunan infrastruktur yang rusak akibat bencana, seperti jembatan,” jelas Kalaksa.
Bupati Tanah Datar, Eka Putra, menyampaikan bahwa EWS menjadi salah satu elemen penting dalam upaya mewaspadai potensi bencana di Tanah Datar.
“Sensor EWS akan berfungsi ketika debit air melewati batas aman, sehingga akan mengirimkan sinyal peringatan kepada masyarakat untuk lebih waspada. Dengan kewaspadaan masyarakat yang mengungsi ke tempat yang aman, potensi korban jiwa dapat diminimalisasi. Oleh karena itu, EWS ini sangat penting,” ujar Bupati Eka Putra.
Ia juga menambahkan bahwa pada tahap kedua, akan dipasang empat sensor EWS di tiga sungai di wilayah Tanah Datar.
“Kami telah mengusulkan beberapa titik lokasi untuk survei, seperti Batang Sikakat, Batang Sabu, Batang Gadis, dan Batang Siririt, untuk dipasangi sensor EWS,” jelas Bupati.
Di akhir sambutannya, Bupati Eka Putra mengimbau masyarakat yang tinggal di bantaran sungai untuk mewaspadai potensi banjir bandang, mengingat kondisi cuaca saat ini. (*)