HARIANHALUAN.ID – Semenjak berdirinya Badan Usaha Milik Dusun (BUMDus) Kanter Leans di tahun lalu, banyak manfaat yang telah dirasakan masyarakat nagari Guguak Malalo. Diantaranya membuka lapangan kerja dan meningkatkan ekonomi masyarakat setempat.
Selama beroperasi BUMDus Kanter Leans mampu menyisihkan keuntungannya, hingga saat ini terkumpul sebanyak Rp40 juta, dan telah disumbangkan untuk pembangunan Mesjid Nurul Iman. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk kontribusi dalam pembangunan di nagari Guguak Malalo.
BUMDus Kanter Leans yang bergerak di bidang penyediaan beras berkualitas itu, memberikan dampak kestabilan harga beras di pasaran, walaupun harga sedang melonjak tinggi. Dengan membeli gabah dengan harga wajar, BUMDus Kanter Leans berhasil membebaskan petani dari para tengkulak.
“Kita apresiasi gebrakan yang dilakuan BUMDus Kanter Leans. Tentu ini bentuk dukungan kepada pemerintah daerah dalam mewujudkan masyarakat madani dan sejahtera,” ujar Bupati Eka Putra, SE. MM didampingi Ketua TP-PKK Tanah Datar Ny. Lise Eka Putra saat mengunjungi Bumdus Kanter Leans, di Jorong Guguk Malalo, Kecamatan Batipuh Selatan, Rabu (8/6/2022).
Bupati Eka juga berharap BUMDus Kanter Leans terus berinovasi mengembangkan usaha yang dirintis Perantau dan Masyarakat ini. Sehingga, dampak positifnya dirasakan secara luas oleh masyarakat Tanah Datar pada umumnya.
“Kita berharap seluruh nagari di Tanah Datar dapat meniru langkah yang dilakukan perantau dan masyarakat nagari Guguak Malalo dengan mendirikan BUMDus Kanter Leans yang memberikan banyak manfaat ke masyarakat,” ujar Bupati Eka.
Manajer Keuangan BUMDus Kanter Leans Suhermi mengatakan perantau dan masyarakat besinergi membangun usaha itu, melihat kondisi harga beras dipasaran tidak stabil yang membebani masyarakat.
“Timbulnya inisiatif perantau dan masyarakat mendirikan BUMDus Kanter Leans, karena susahnya mendapatkan harga beras yang stabil, itu disebabkan tekanan harga dari tengkulak,” ujar Suhermi.
Ia pun mengatakan hasil produksinya tidak hanya dimanfaatkan masyarakat sekitar tetapi perantau yang berada dibeberapa provinsi. “Benar, beras tidak hanya untuk masyarakat sekitar. Melalui perantau, beras juga telah sampai di berbagai provinsi,” ujar Suhermi.
Ia menambahkan selama proses produksi, masyarakat direkrut untuk penjemuran gabah hingga pengemasan barang, “Kita memanfaatkan masyarakat lokal untuk seluruh proses produksinya, sebagai sumber pendapatan masyarakat. Alhamdulillah, semenjak berdirinya BUMDus Kanter Leans tidak ada kendala yang berarti,” ujar Suhermi.
Turut hadir saat itu Camat Batipuh Selatan Benny Yohenri, Anggota DPRD Tanah Datar Herman Sugiarto, Pejabat Nagari Guguak Malao dan beberapa OPD lingkup pemerintahan Tanah Datar. (*)