Dalam kesempatan tersebut, Febby Dt. Banso Nan Putiah selaku pelaksana kegiatan menjelaskan bahwa latihan silek diadakan rutin sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah daerah serta mendukung Program Polda Sumbar Zero Accident.
“Latihan silek dan pelestarian adat ini bertujuan agar generasi muda punya wadah untuk menyalurkan potensi mereka. Kami juga mendatangkan tokoh nasional dan insan perfilman untuk memotivasi mereka secara langsung,” katanya.
Ketua Umum Gebu Minang, Oesman Sapta Odang Dt. Bandaro Sutan Nan Kayo, turut hadir dan menyatakan kekagumannya terhadap penampilan silek tradisi yang ditampilkan.
“Silek yang ditampilkan di sini sangat unik, punya nilai seni sekaligus kekuatan luar biasa. Ini berbeda dari silat yang pernah saya lihat sebelumnya, dan saya sangat mengapresiasinya,” katanya.
Ia juga memuji program Satu Nagari Satu Event sebagai langkah cerdas yang perlu terus dikembangkan.
“Langkah Bupati Eka Putra sudah sangat tepat. Tanah Datar harus memaksimalkan kekayaan adat dan budaya ini karena tidak memiliki tambang dan perkebunan. Pelestarian budaya adalah kekuatan kita,” tegasnya.
Sebagai bentuk penghargaan atas dukungan terhadap pelestarian budaya, Bupati Eka Putra menerima Tanda Kehormatan Pandeka Nagari dari Perguruan Silek Harimau Minangkabau. (*)