Sri menambahkan sekolah lapangan bagi petani ini sangat strategis terutama di sentra-sentra komoditi unggulan seperti tanaman cabe, bawang merah, ubi jalar, kacang tanah, kopi dan casiavera atau kayu manis.
“Untuk sekolah lapangan di tahun 2022 ini ada 13 paket dengan 6 komoditi yaitu, cabe merah, bawang merah, kacang tanah, ubi jalar, kopi dan kayu manis, yang diikuti oleh 13 kelompok tani dengan jumlah peserta sebanyak 260 orang dari 4 kecamatan dengan pertemuan secara berkala 1 kali dalam 1 minggu dari Juni hingga September,”sebut Sri.
Pada saat launching tersebut turut hadir tim percepatan pembangunan daerah Hijrah Adi Sukrial, Koordinator Penyuluh Pertanian dan undangan lainnya. (*)