Jumat, 3 Oktober 2025
HarianHaluan.id
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA
HarianHaluan.id
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
HARIANHALUAN.ID SUMBAR TANAH DATAR

Berbagai Pihak Sikapi Masalah Sosial di Tanah Datar

Editor: Atviarni, Penulis:Rezky
Jumat, 27/06/2025 | 19:34 WIB
ShareTweetSendShare

TANAH DATAR, HARIANHALUAN.ID – Sejumlah tokoh Adat Alim ulama, Tokoh Masyarakat, Bundo Kanduang akademisi, dan pemuda lakukan Deklarasi  merespons maraknya penyakit masyarakat dan persoalan sosial yang semakin memprihatinkan di Kabupaten Tanah Datar, di Kantor LKAAM Tanah Datar  Kamis (26/6).

Dengan dimoderatori oleh Ilham Mustafa, MA Datuk kayo Putra Tanah Datar dan Dosen UIN Bukittinggi  berlangsung hangat dengan berbagai masukan konstruktif dari seluruh elemen yang hadir.

Sebelumnya Mustafa Akmal Dt. Sidi Ali menyampaikan keresahannya sebagai seorang pengacara yang sering berhadapan langsung dengan beragam kasus hukum yang melibatkan anak muda, termasuk pergaulan bebas dan kekerasan dalam rumah tangga.

“Ini bukan lagi isu ringan, tetapi ancaman serius yang harus kita hadapi bersama,” tegasnya.

Karena itu Mustafa Akmal, Dt. Sidi Ali, dan juga salah seorang penggagas deklarasi menegaskan pentingnya kolaborasi dan tanggung jawab kolektif untuk menyelamatkan generasi muda dari degradasi moral.

“Kita tidak bisa berharap hanya pada pemerintah atau sekolah. Peran adat, agama, dan keluarga harus disatukan. Kalau tidak, kita akan kehilangan arah dalam mendidik generasi nagari ini,” katanya.

Mak Kulik  Tokoh masyarakat yang juga penggagas forum bersama Mustafa akmal Datuk Sidi juga menyoroti kondisi penyakit masyarakat Tanah Datar hari ini yang semakin kompleks dan mengkhawatirkan. Dalam sambutannya, Mak Kulik menekankan pentingnya kepedulian bersama untuk kembali menjaga nilai-nilai moral dan adat yang mulai luntur.

Keprihatinan juga  diperkuat  data dari Erly Yanti, Kepala UPTD PPA Tanah Datar dan juga pengurus Bundo kandung  yang mengungkap kondisi nyata kekerasan sosial yang terjadi. Selama tahun 2024, tercatat 59 kasus kekerasan terhadap anak dan 20 kasus terhadap perempuan. Dari korban anak, 23 orang laki-laki dan 36 perempuan, dengan kekerasan seksual sebanyak 30 kasus, dan kekerasan psikologis 27 kasus, serta 2 kasus kekerasan fisik. Lima wilayah dengan kasus tertinggi adalah Lima Kaum (26 kasus), disusul Rambatan (5), Sungayang (5), Batipuh (4), dan Sungai Tarab (3).

“Data ini bukan sekadar angka, ini alarm bagi kita semua bahwa masyarakat kita sedang terluka, dan penyembuhannya harus dilakukan secara bersama.”

Ketua LKAAM Tanah Datar, H. Aresno Dt. Andomo, dalam materinya menekankan pentingnya mengembalikan rasa—rasa malu, rasa bertanggung jawab, dan rasa hormat dalam kehidupan bermasyarakat. Ia juga mengusulkan pembentukan forum bersama antar elemen masyarakat untuk merespons persoalan ini secara terstruktur.

 Ketua MUI Tanah Datar, Yendri Junaidi, Lc., MA, menyampaikan pentingnya data yang valid dalam menanggulangi persoalan sosial. Ia mendorong agar setiap nagari memiliki program parenting yang kuat sebagai bagian dari penguatan keluarga. “Kita harus mulai dari rumah, dari orang tua,” katanya.

Dalam sesi tanggapan, Dr. Kamaluddin, Ketua PERTI, menyoroti persoalan LGBT yang semakin nyata dan terbuka di tengah masyarakat. Ia menegaskan bahwa penguatan peran ninik mamak dalam mendidik anak kemenakan menjadi kebutuhan mendesak saat ini.

Ust. Yasin dari MUI menambahkan pendekatan penanganan yang harus dilakukan secara preventif, represif, dan kuratif. Ia menekankan bahwa solusi harus menyentuh semua lapisan: edukasi, hukum, dan rehabilitasi sosial.

Perwakilan Bundo Kanduang Hj Rusyida Rusli menyampaikan kondisi darurat yang dihadapi masyarakat. Ia mengungkapkan rasa syukur atas pertemuan ini dan mengajak semua pihak untuk bergerak nyata, seperti program “Sumbang 12 Pergi ke Sekolah” yang menekankan pada aksi kolektif untuk mendukung pendidikan dan karakter anak 

Ketua Aisyiyah Tanah Datar, Dra. Desvianorita, M.Pd., menyoroti bahwa Aisyiyah sudah sejak tahun 2022 telah berbicara tentang persoalan “pekat” (penyakit masyarakat).

 Ia menyesalkan bahwa sampai hari ini, belum ada pertemuan terstruktur antara ninik mamak dan bundo kanduang. Ia menekankan perlunya sinergi yang kuat dengan Dinas Pendidikan untuk menangani persoalan secara sistematis melalui jalur pendidikan formal dan nonformal.

Ust. Anshori dari Muhammadiyah Tanah Datar mempertanyakan keseriusan masyarakat menghadapi realita yang ada. Ia mendorong adanya Perda yang mengatur norma sosial dan menyerukan agar peran ninik mamak dihidupkan kembali, serta mendorong konsep “Ibu Sekolah” untuk pendidikan moral berbasis keluarga.

Ketua KNPI Tanah Datar, Bayu, mengkritisi minimnya keterlibatan pemuda dalam forum adat. Menurutnya, pemuda saat ini tengah mencari jati diri namun tidak mendapat ruang. Ia mengangkat isu “kasus suka sama suka” di kalangan pelajar yang sering ditutupi dan perlunya perhatian lebih terhadap penggunaan HP oleh anak-anak.

Kemudian dalam pertemuan tersebut  seluruh elemen  yang hadir menyepakati Deklarasi Bersama Penanggulangan Penyakit Masyarakat, yang terdiri dari tiga poin utama: (1) mengembalikan peran dan nilai pemangku adat, alim ulama, cadiak pandai, bundo kanduang, serta pemuda; (2) membangun sinergi antara pendidikan dan parenting; dan (3) melaksanakan pendekatan terpadu antara adat, agama, hukum, dan sosial masyarakat.

Deklarasi ini menjadi tonggak penting dalam menguatkan komitmen bersama demi Tanah Datar yang lebih bermartabat dan aman secara sosial.

Kapolres Tanah Datar, AKBP Nur Ichsan Dwi Septiyanto, S.H., S.I.K., M.I.K. Kapolres menegaskan bahwa kepolisian sangat mendukung pendekatan preventif dan kolaboratif.

“Kami tidak ingin hanya jadi pemadam kebakaran. Penanggulangan penyakit masyarakat butuh kerja sama erat antara tokoh adat, ulama, dan aparat hukum. Edukasi harus berjalan seiring dengan penegakan hukum,” ujarnya.

Ia juga mengajak masyarakat untuk aktif melapor dan tidak membiarkan perilaku menyimpang berkembang tanpa kendali.

Kapolres menegaskan pentingnya aksi nyata. Ia menyambut baik pembentukan 11 Tim Satuan Tugas yang akan segera dideklarasikan dalam waktu dekat. Kolaborasi seluruh unsur  untuk mewujudkan Tanah Datar yang lebih bermartabat dan sehat secara sosial (*)

Tags: Masalah SosialSumbar
ShareTweetSendShare

BacaJuga

Isu Penculikan Anak Beredar di Tanah Datar, Satreskrim Imbau Peningkatan Pengawasan

Isu Penculikan Anak Beredar di Tanah Datar, Satreskrim Imbau Peningkatan Pengawasan

Jumat, 03/10/2025 | 09:58 WIB
Miliki Akses Ke Pusat, Yonnarlis Bawa Bantuan Listrik untuk Warga Batipuh

Miliki Akses Ke Pusat, Yonnarlis Bawa Bantuan Listrik untuk Warga Batipuh

Kamis, 02/10/2025 | 19:40 WIB
Sedang Dirancang, Sport Center Akan Dibangun di Tanah Datar

Sedang Dirancang, Sport Center Akan Dibangun di Tanah Datar

Selasa, 30/09/2025 | 14:56 WIB
Ir. M. Shadiq Pasadigoe Hadiri Pengukuhan Pengurus IKTD Sumbar

Ir. M. Shadiq Pasadigoe Hadiri Pengukuhan Pengurus IKTD Sumbar

Senin, 22/09/2025 | 11:43 WIB
Meriyanto Pimpinan Mentreng.com /MTV News Daftar Jadi Ketua PWI Tanah Datar

Meriyanto Pimpinan Mentreng.com /MTV News Daftar Jadi Ketua PWI Tanah Datar

Minggu, 21/09/2025 | 09:48 WIB
Dr Yasmansyah, Putra Terbaik Lintau Kembali Pimpin BAZ Tanah Datar

Dr Yasmansyah, Putra Terbaik Lintau Kembali Pimpin BAZ Tanah Datar

Selasa, 16/09/2025 | 15:12 WIB

HALUANePaper

Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

HALUANOPINI

Mengatasi Kemacetan di Pasar Padang Luar: Solusi Penertiban Pedagang untuk Lalu Lintas yang Berkeselamatan
OPINI

Mengatasi Kemacetan di Pasar Padang Luar: Solusi Penertiban Pedagang untuk Lalu Lintas yang Berkeselamatan

Kamis, 02/10/2025 | 13:24 WIB

SelengkapnyaDetails
Ketika Kartu Pers Istana Dicabut: Hilangnya Marwah Pers Sebagai Pilar Demokrasi

Ketika Kartu Pers Istana Dicabut: Hilangnya Marwah Pers Sebagai Pilar Demokrasi

Selasa, 30/09/2025 | 11:41 WIB
Desa Silungkang Oso

Menapak Jejak Desa Silungkang Oso: Ferdinal dan Mutiara Tersembunyi di Pelukan Bukit

Jumat, 26/09/2025 | 07:18 WIB
Tim PKM UMSB Laksanakan Pengabdian di SMK Dhuafa Padang

Tim PKM UMSB Laksanakan Pengabdian di SMK Dhuafa Padang

Jumat, 19/09/2025 | 22:05 WIB
Muhasabah Diri

Muhasabah Diri

Senin, 15/09/2025 | 11:01 WIB

HALUANTERPOPULER

  • Satresnarkoba Polres Pasaman Bekuk Dua Pengedar, Amankan 10 Paket Sabu

    Satresnarkoba Polres Pasaman Bekuk Dua Pengedar, Amankan 10 Paket Sabu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puluhan Pelajar di Lubuk Basung Diduga Keracunan MBG

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Miliki Akses Ke Pusat, Yonnarlis Bawa Bantuan Listrik untuk Warga Batipuh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dishub Dharmasraya Tambal Jalan Berlubang Jalinsum Palo Padang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Agam Hentikan Operasional MBG Usai Temuan Kasus Keracunan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
HarianHaluan.id

Kantor Redaksi dan Bisnis:
Jln. Prof Hamka (Komp. Bandara Tabing - Lanud St. Syarir) - Kota Padang - Sumatera Barat (25171)

  redaksi@harianhaluan.id

  Redaksi: 08126888210 (Nasrizal)
  Iklan: 081270864370 (Andri Yusran)

Instagram Harianhaluan Post

  • Di Museum Adityawarman, koleksi-koleksi dari keramik dipertontonkan dalam etalase yang dingin. Koleksinya tampak pecah dan retak. Garis-garis retakan menjalar mengutuhkan bentuknya, tapi ada pula serpihan-serpihan hilang yang tak bisa lagi dipulihkan.Mungkin begitulah kesan yang sengaja dikabarkan. Mengingat pada pembukaan Pameran Temporer Museum Adityawarman 2025; Pameran Keramik, yang bertepatan dengan peringatan gempa Padang 16 tahun silam, tepatnya pada 30 September 2009. Apalagi retakan-retakan koleksi keramik itu diperkuat dengan induk tema “Retakan yang Bertutur; Menjaga Warisan, Membingkai Masa Lalu”. Pameran Keramik ini juga diselingi dengan Belajar Bersama dan Lomba Mewarnai.Kurator Pameran, Aurora Arby Samah, mengatakan bahwa keretakan koleksi dan peristiwa gempa itu memang dalam satu rangkuman cerita dari Pameran Keramik tersebut. Keretakan koleksi akibat gempa membawa nilai dan historis baru.“Museum tak luput dari dampak bencana 16 tahun lalu. Tak hanya beberapa bangunan museum, koleksi-koleksinya pun juga mengalami kerusakan. Ada kepingan yang bisa diselamatkan, dan ada yang tidak,” katanya.Selengkapnya di link https://harianhaluan.id/sumatera-barat/hh-133380/karena-retakan-dan-gempa-2009-koleksi-keramik-membawa-cerita-dan-makna-baru/
  • AGAM, HARIANHALUAN.ID – Jumlah korban keracunan makanan bergizi (MBG) di Lubuk Basung terus bertambah. Hingga Kamis (2/10) sore, total kasus yang tercatat sudah mencapai 113 orang.“Update data KLB MBG sampai pagi ini, jumlah kasus awal yang tercatat 86 orang hingga Rabu malam. Namun hingga siang tadi masih ada yang masuk rumah sakit dan didata sehingga jumlah kasus menjadi 113 orang per sore ini,” ujarnya, Kamis (2/10).Rinciannya, kata Hendri, pada Rabu (1/10) malam jumlah kasus sebanyak 86 orang. Dari jumlah itu, Puskesmas Manggopoh menangani 56 kasus, terdiri dari 4 orang dirujuk ke RSUD Lubuk Basung, 3 orang ke Puskesmas Lubuk Basung, dan 49 orang sudah pulang.Selengkapnya di link https://harianhaluan.id/peristiwa/hh-133384/total-korban-keracunan-mbg-di-lubuk-basung-capai-113-orang/

Follow Us

  • Index
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

HarianHaluan.id © 2025.

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA

HarianHaluan.id © 2025.