TANAH DATAR, HARIANHALUAN.ID -Prevalensi penderita diabetes melitus (DM) di Tanah Datar dapat digambarkan secara umum, berdasarkan data dari berbagai sumber, pada tahun 2018 adalah sebesar 2,1%. Angka ini sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan prevalensi di Provinsi Sumatera Barat (1,6%) dan prevalensi nasional (2%) pada tahun yang sama.
Kontrol kadar gula darah pasien DM dilakukan untuk mencegah atau memperlambat terjadinya komplikasi penyakit akibat efek samping DM. Hal ini dapat dilakukan dengan melaksanakan diet DM yang tepat.
Diet DM dapat dijalankan dengan menerapkan prinsip 3 J, tepat Jadwal, tepat Jenis, dan tepat Jumlah. Pemilihan makanan yang baik dan benar akan memberikan pengaruh yang baik bagi diabetisi (penderita DM).
Kegiatan pengabmas ini dihadiri 66 peserta yang berasal dari berbagai jorong yang di Kecamatan Pariangan Kabupaten Tanah Datar. Kegiatan ini ditujukan kepada orang dewasa dan lansia yang didampingi kader kesehatan yang ada disetiap Jorongnya.
Kegiatan awal yang dilakukan oleh tim pengabdi adalah menyusun media edukasi berupa slide power point yang dipresentasikan pada saat edukasi. Media edukasi memaparkan tentang makna pangan fungsional, perbedaan pangan fungsional dengan pangan biasa yang dikonsumsi sehari-hari.
Selain itu pada saat sosialisasi juga dipaparkan jenis pangan fungsional yang bermanfaat bagi penderita diabetes, diantaranya ada pangan lokal seperti labu kuning, kedelai serta olahan kedelai, dan VCO.
Kegiatan dilakukan di Gedung LKAAM kecamatan Pariangan Tanah Datar. Kegiatan ini dilaksanakan oleh dosen Program Studi D3 Gizi Fikes Upertis yaitu : Sepni Asmira, S TP, MP, Alya Misdhal Rini S Gz, M Biomed, Yensasnidar, S Gz, M Pd Dietesien, Tika Dwita Adfar, M Biomed, Dietesien dan Hendra Mukhlis, SE, M Pd.