TANAH DATAR, HARIANHALUAN.ID – Upaya untuk memaksimalkan potensi besar sektor pertanian di Kabupaten Tanah Datar kembali menjadi sorotan. Anggota DPRD Tanah Datar dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Zaipul Imra, menegaskan pentingnya kerja sama yang lebih serius antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat guna memperkuat program-program unggulan (progul) di bidang pertania
Saat ditemui Haluan di ruang kerjanya di Pagaruyung, Kamis (16/10), Zaipul menilai bahwa potensi pertanian di Tanah Datar sangat besar, namun belum dikelola secara optimal. Ia menyebut, salah satu program unggulan kepala daerah saat ini memang difokuskan pada sektor pertanian, tetapi hasilnya belum dirasakan secara maksimal oleh masyarakat, khususnya para petani.
“Coba kita lihat bersama, salah satu progul kepala daerah itu adalah di bidang pertanian. Kita punya lahan yang sangat luas dan subur, tapi apakah semua itu sudah memberikan manfaat yang signifikan bagi petani? Sepertinya belum sepenuhnya,” ujarnya.
Menurut Zaipul, kondisi tersebut menunjukkan perlunya evaluasi dan langkah konkret dari pemerintah daerah. Ia menilai bahwa tanpa dukungan dan sinergi yang kuat dengan pemerintah pusat, program yang sudah dirancang tidak akan berjalan efektif. “Kita butuh kebijakan yang berpihak kepada petani, bukan hanya di atas kertas. Harus ada implementasi nyata di lapangan,” tambahnya.
Zaipul menilai bahwa Tanah Datar memiliki berbagai potensi komoditas unggulan yang dapat dikembangkan, mulai dari padi, hortikultura, hingga tanaman perkebunan. Namun, potensi tersebut belum ditopang dengan teknologi dan dukungan modal yang memadai. “Petani kita masih banyak yang mengandalkan cara-cara tradisional. Padahal dengan bantuan alat modern dan akses modal, hasil panen bisa meningkat pesat,” katanya.
Ia juga mengingatkan bahwa program pertanian tidak hanya sebatas pemberian bantuan benih atau pupuk. Pemerintah, kata Zaipul, perlu memikirkan sistem yang berkelanjutan, termasuk pemasaran hasil pertanian agar petani tidak rugi saat panen raya. “Kita sering dengar petani mengeluh harga anjlok setiap musim panen. Ini menandakan ada persoalan serius dalam rantai pasok yang harus dibenahi,” tuturnya.
Lebih jauh, legislator yang akrab disapa Buya itu menyebut DPRD, khususnya Fraksi PKB, akan terus mengawal kebijakan di sektor pertanian. Ia menegaskan, pihaknya siap menjadi jembatan antara pemerintah daerah dan pusat dalam memperjuangkan kepentingan petani. “Kami dari DPRD berkomitmen mendorong agar sinergi ini benar-benar terjadi. Jangan sampai potensi besar Tanah Datar hanya jadi wacana,” tegasnya.
Zaipul menilai bahwa dukungan pemerintah pusat sangat penting, terutama dalam hal bantuan alat pertanian modern, bibit unggul, serta pembangunan infrastruktur pendukung seperti irigasi. Dengan begitu, produktivitas pertanian di Tanah Datar bisa meningkat dan berdampak langsung terhadap kesejahteraan petani. “Jika irigasi kita bagus, alat tersedia, dan akses ke pasar lancar, maka petani akan jauh lebih sejahtera,” ujarnya.