Kendati demikian, saat ini pihaknya telah menyiapkan 10 titik tong sampah di Lapangan Cindua Mato. Di samping itu, ia juga memperbantukan empat orang petugas kebersihan yang bekerja setiap hari.
Novi menghimbau kepada masyarakat agar menjaga kebersihan dan keindahan Lapangan Cindua Mato dengan tidak menginjak rumput dan bunga yang sudah ditanam. “Mari sama-sama menjaga. Kalau tamannya indah yang senang juga masyarakat,” katanya.
Minim Penerangan
Masih minimnya sejumlah fasilitas di Lapangan Cindua Mato ikut dikeluhkan oleh pengunjung. Del (38), salah seorang pengunjung, saat diwawancarai Haluan bersama keluarganya menyampaikan kebahagiaannya, karena kembali bisa menikmati Lapangan Cindua Mato, yang memang ditutup dalam waktu cukup lama.
“Alhamdulilah, kami senang sekali bisa kembali merasakan nikmatnya bermain bersama keluarga di lapangan ini,” katanya, Sabtu (25/2) malam.
Namun dibalik rasa syukur itu, Del menuturkan bahwa di sekitar Lapangan Cindua Mato masih minim lampu penerangan, sehingga di beberapa tempat masih terlihat samar dan gelap. “Tapi yang perlu diperhatikan terutama malam hari seperti ini, lampu penerangannya dimaksimalkan. Meskipun sudah ada petugas piket, tapi kan tetap juga risih terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, terutama di tempat yang gelap dan samar itu,” katanya. (rhy)