HARIANHALUAN.ID – Bupati Tanah Datar, Eka Putra berharap Madrasah Thawalib Lubuk Jantan mampu melahirkan ulama-ulama besar bagi daerah yang dikenal dengan sebutan Luhak Nan Tuo.
“Dengan berdirinya kampus II ini diharapkan ke depan akan mampu melahirkan ulama besar, yang akan mensyiarkan agama bagi masyarakat dan umat Islam,” kata Bupati Eka Putra saat meletakan batu pertama pembangunan Madrasah Thawalib Lubuk Jantan Kampus 2 Kecamatan Lintau Buo Utara, Sabtu (18/3/2023).
Disampaikan Eka Putra lagi, tentunya dibutuhkan dukungan, kerja sama dan sinergisitas semua pihak untuk memajukan madrasah tersebut.
“Alhamdulillah, atas terlaksananya pembangunan ini saya menyampaikan apresiasi kepada panitia, seluruh perantau dan masyarakat yang telah mendukung pendidikan di Nagari Lubuk Jantan, dengan membangun kampus baru Madrasah Thawalib Lubuk Jantan. Pembangunan ini tidak akan terjadi sendirinya, tentunya butuh dukungan dari semua pihak. Untuk itu, mari bersama kita sukseskan pembangunan ini untuk generasi masa depan,” katanya.
Di kesempatan tersebut Bupati Eka Putra juga berpesan kepada orang tua, karena saat ini tidak hanya peran guru saja, akan tetapi peran orang tua sangat penting. “Mari bangun jembatan hati dengan anak-anak untuk menciptakan generasi yang tangguh, beriman, berkualitas dan berintegritas,” ujarnya.
Diakhir arahan Bupati Eka Putra juga mengucapkan selamat memasuki bulan Ramadan 1444 Hijriah. “Marhaban Ya Ramadan Mohon maaf lahir dan batin, selamat menunaikan ibadah puasa. Mari kita persiapkan diri untuk menghadapi bulan Ramadan,” tuturnya.
Sementara Wali Nagari Lubuk Jantan, Mukhlis menyampaikan, pembangunan Kampus 2 Madrasah Thawalib merupakan suatu desakan keadaan, karena murid-murid yang terdiri dari tsanawiyah dan aliyah itu sudah tidak tertampung lagi, dari tujuh lokal yang bisa dimanfaatkan enam lokal dan satu lokal dibagi menjadi dua lokal dengan jumlah siswa 160 orang.
“Berdasarkan musyawarah dengan para perantau dan tokoh masyarakat untuk melakukan pembangunan minimal dua lokal untuk penerimaan siswa baru tahun ajaran 2023-2024 mendatang,” ucapnya.
Untuk itu, kata Mukhlis, panitia pembangunan berharap dengan uluran tangan bersama pembangunan madrasah thawalib bisa dilaksanakan secepatnya.
Selanjutnya, Ketua Dewan Pembina Madrasah Thawalib Lubuk Jantan, Amril Arif menyampaikan, madrasah ini berdiri dari tahun 1930 dengan nama Madrasah Thawalib Muhamadiyah dan pada tahun 1975 diganti menjadi Madrasah Thawalib Lubuk Jantan sampai saat ini.
“Alhamdulillah, berkat perkembangan zaman saat ini peminat masih banyak tentunya kekurangan lokal, maka berdasarkan kesepakatan bersama akan dilaksanakan pembangunan kampus 2 yang berjarak 200 meter dari lokasi yang lama,” ucapnya.
Amril menjelaskan, Insyaallah untuk jangka panjang pengurus bersama perantau sudah menyelesaikan market yang representatif di bangun dua lantai di atas tanah seluas 3.000 meter terdiri dari lokal, asrama, toilet dan kamar mandi, area makan, lapangan olahraga dan fasilitas lainnya.
“Sampai saat ini dana terkumpul Rp275 juta untuk pembangunan awal dua lokal dengan pagu sebesar Rp600 juta,” tuturnya.
Turut hadir Camat Lintau Buo Utara, Arif Ghani berserta Forkopimca, Wali Nagari Lubuk Jantan, Mukhlis, Pengurus Madrasah Thawalib Lubuk Jantan, Aulizul Syuib sekaligus mantan wakil bupati periode 2005-2010, perantau, tokoh masyarakat Syafril dan tamu undangan lainnya. (*)