10 Tahun Tak Dikunjungi, TSR Dipimpin Bupati Eka Putra Datangi Nagari Koto Baru

Nagari Koto baru

HARIANHALUAN.ID – Tim Safari Ramadan (TSR) yang dipimpin bupati mengunjungi Nagari Koto Baru, Kecamatan Sungai Tarab, di Masjid Muslim, Sabtu (8/4/2023).

Tim khusus tersebut diikuti Anggota DPRD Nurhamdi Zahari, Asisten Elizar, Kadis Kominfo Yusrizal, Kasat Pol PP dan Damkar Yusnen, para sekretaris dinas, kabag, kabid, mubalig dan pers.

Bupati Eka Putra di hadapan ratusan masyarakat Koto Baru menyebutkan bahwa kehadirannya untuk menjalin silaturahmi dengan masyarakat dan menjemput langsung aspirasi masyarakat.

“Bermacam program pemerintah untuk kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat yang telah kita luncurkan. Termasuk program unggulan (progul) yang telah berjalan sukses, seperti bajak gratis, satu nagari satu iven, satu rumah satu hafiz, makan rendang atau program memberantas rentenir dan sebagainya,” kata Eka Putra.

Memberantas rentenir ini, lanjut bupati, diberi pinjaman untuk usaha dengan bunga hanya 1,5 persen, hanya untuk administrasi bank. “Bagi yang membutuhkan untuk modal usaha, sampaikan permohonan ke Bank Nagari,” kata bupati.

Bupati juga menyampaikan program tahfiz di Tanah Datar mengalami perkembangan sangat pesat dengan tumbuhnya rumah-rumah tahfiz yang jumlahnya ratusan, penghafal pun semakin meningkat, generasi muda semakin mencintai Al-Qur’an. Bupati Eka juga memberikan bantuan Rp10 juta untuk Masjid Muslim.

Wali Nagari Koto Baru, Harmadi mengatakan, nagarinya terletak di lereng Gunung Marapi, berjarak 17 kilometer dari ibu kota kabupaten, 8 kilometer dari kantor kecamatan. Nagari yang terletak di pinggang Gunung Marapi, bercuaca dingin dan menjadikan negeri ini tempat perkebunan sayuran, juga banyak kayu manis.

“Sudah sekitar 10 tahun masjid kami tidak dikunjungi tim safari Ramadan kabupaten. Terima kasih kepada bapak bupati telah hadir saat ini. Bapak yang telah memprogramkan bajak gratis, di sini banyak petani terbantu. Di Nagari Koto Baru semangat gotong-royong juga masih tinggi, ini akan terus kami lestarikan,” kata wali nagari.

Wali nagari juga menyebutkan, di Koto Baru ada objek wisata air terjun dua bidadari dan masih membutuhkan perhatian pemerintah kabupaten untuk perkembangannya. (*)

Exit mobile version