HARIANHALUAN.ID – Pemerintah Kabupaten Tanah Datar berkoordinasi dengan Ditjen Pangan dan Pertanian Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dalam optimalisasi sektor pertanian, terutama dalam memaksimalkan pemanfaatan lahan kosong dalam mendongkrak sektor pertanian daerah.
Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Tanahdatar Eka Putra saat menyambut kedatangan Direktur Pangan dan Pertanian Kementerian Bappenas RI Anang Nugroho. Pada kesempatan tersebut Eka Putra mengapresiasi kunjungan Direktur Pangan Kementerian Bappenas ke Kabupaten Tanah Datar.
“Kehadiran Bapak beserta rombongan di Kabupaten Tanah Datar, kami harapkan bisa membantu pembangunan, terutama di bidang pertanian, karena mayoritas penduduk di sini berpenghasilan sebagai petani. Selain itu tentunya juga di bidang pariwisata dan juga UMKM,” ujarnya.
Eka Putra mengharapkan Direktur Pangan Kementerian Bappenas RI bersama rombongan, bisa melihat langsung kondisi yang ada di lapangan. “Harapan kami, Pak Direktur bersama rombongan bisa melihat langsung kondisi dan situasi yang ada di lapangan, sekaligus melakukan penelitian awal terhadap kondisi lahan kami yang saat ini masih kosong, dan cocoknya untuk ditanami jenis tanaman apa,” tutur Bupati Eka Putra
Ia berharap, agar optimalisasi pemanfaatan lahan yang tersedia ,untuk dapat digarap secara maksimal. Selain itu, Bupati Eka juga menyampaikan beberapa informasi terkait produk unggulan pertanian di Tanah Datar, seperti bawang, cabe dan lainnya.
Sementara, Direktur Pangan dan Pertanian Kementerian Bappenas RI Anang Nugroho memuji keindahan alam yang menurutnya mirip dengan Bali. “Kabupaten Tanah Datar ini sangat indah sekali, mirip dengan pulau Bali, saya kira kita bisa melakukan pembicaraan dengan pihak UNESCO, agar Tanah Datar ini bisa dijadikan suatu branding, sehingga kita tidak hanya terkenal secara nasional,tetapi juga di mancanegara,” katanya.
Selain itu, terkait dengan kunjungannya ke Tanah Datar, dirinya berharap bisa mendapatkan masukan yang nantinya bisa dikemas ke dalam narasi RPJPN.sehingga kabupaten Tanah Datar ini nantinya bisa menjadi contoh untuk nasional, khususnya dalam bidang pertanian.
“Tujuan kami sebenarnya ingin mengetahui, apa sebenarnya yang akan terjadi dengan bidang pertanian di Indonesia ke depannya, apakah bisa berkembang,atau hanya seperti ini saja,” ujarnya.
Anang mengatakan, di dalam perkembangan global saat ini ,pertanian tidak hanya dituntut untuk menghasilkan produk maupun produktivitas, tetapi lebih dari itu di dalam mengembangkan dan menyumbangkan pangan yang bernutrisi.
Ia berharap di dalam perkembangan selanjutnya, kegiatan pembangunan di bidang pertanian, khususnya di kabupaten Tanah Datar yang selama ini menjadi lumbung pangan di Sumatera Barat ,bisa menjadi sumber nutrisi bagi kesehatan penduduk, baik di Kabupaten Tanah Datar, maupun di Sumatera Barat bahkan nasional.
“Itulah seharusnya masa depan pertanian kita. Untuk itu, terkait dengan kesuburan lahan ,kami siap membantu dalam rangka melakukan pembangunan pertanian di wilayah Kabupaten Tanah Datar, semoga ke depan kita bisa lebih baik lagi, dan menjadi contoh di tingkat nasional,” tuturnya. (*)