TANAH DATAR, HARIANHALUAN.ID – Bupati Tanah Datar Eka Putra menyerahkan bantuan sebesar Rp10.317.500.122 untuk 103 surau dan masjid Se kabupaten Tanah Datar. Penyerahan bantuan tersebut berlangsung di Gazebo Indo Jalito, Kamis (03/8).
Pada kesempatan itu, Bupati Eka menegaskan bahwa kepada para pengurus masjid dan surau agar menggunakan bantuan itu bukan hanya untuk pembangunan fisik, namun alangkah baiknya juga diarahkan kepada pembangunan mental dan karakter seperti pelatihan mubalig dan khatib.
“Saat ini lebih kurang 2 tahun saya mengemban amanah sebagai bupati, persoalan yang sering kita temukan dilapangan yaitunya minimnya kader mubaligh dan khatib pada masing masing daerah, ” katanya.
Tak jarang kata Eka, kebiasaan masyarakat, jika seorang penghulu atau pimpinan adat yang meninggal dunia, maka akan diumumkan penggantinya secara langsung pada proses pemakaman, namun jarang sekali kita temukan jika ulama yang meninggal dunia.
“Maka mulai saat ini, kita minta agar menyiapkan dan menggerakkan kembali kegiatan keagamaan seperti kegiatan dai cilik, sehingga embrio ulama itu tetap terjaga. Agar daerah kita tidak hanya fokus pada penggantian penghulu di pemakaman namun juga memikirkan generasi penerus sebagai ulama dan khatib untuk masa yang akan datang, ” katanya.
Di samping itu, Eka juga mengajak kepada pengurus surau dan masjid agar jujur dalam memanfaatkan bantuan. Jangan sampai ditemukan kegiatan fiktif yang dapat menimbulkan persoalan di kemudian hari.
Kepala Dinas Sosial PPRA Tanah Datar Afrizon menyampaikan kepada para pengurus surau dan masjid, bahwa besok (Jumat hari Ini) sore sudah bisa mengecek rekening yang sudah didaftarkan pada dinas sosial.
“Insya Allah bapak ibu, besok sore sudah bisa di cek rekeningnya, jika ada yang belum masuk atau tidak sesuai dengan anggaran diawal, bisa langsung menyampaikan keluhannya pada saya,” katanya seraya menyebutkan nomor handphonenya. (h/rhy)









![Minangkabau Kini: ABS-SBK Tinggal Semboyan, Agama Hanya Simbol dan Ritual [Bagian 2]](https://harianhaluan.id/wp-content/uploads/2025/08/REFLEKSI-Minangkabau-Kini-120x86.jpg)
![Minangkabau Kini: ABS-SBK Tinggal Semboyan, Agama Hanya Simbol dan Ritual [Bagian 1]](https://harianhaluan.id/wp-content/uploads/2025/08/REFLEKSI-Minangkabau-120x86.jpg)



