TANAH DATAR, HARIANHALUAN.ID – Sebanyak 14.910 jiwa penduduk Tanah Datar masih hidup di bawah bayang-bayang kemiskinan. Angka ini disebutkan Sekretaris Bappeda dan Litbang Kabupaten Tanah Datar, Ardiyanti Rustam kepada Haluan, Jumat (25/8).
Ia mengatakan, sepanjang tahun 2022 masih ada sebanyak 14 ribu lebih atau sekitar 4,26 persen masyarakat di daerah itu hidup di bawah garis kemiskinan. “Angka ini mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya, dimana pada 2021 jumlah penduduk yang masuk kategori miskin ada sebanyak 15.890 jiwa, atau sekitar 4,54 persen dari jumlah penduduk di Tanah Datar,” katanya,
Dijelaskan Ardiyanti keberhasilan pemerintah dalam menekan angka kemiskinan Tanah Datar, tidak terlepas dari sejumlah upaya yan telah dilakukan. Pemerintah sudah meluncurkan berbagai program unggulan kepala daerah yang berdampak untuk masyarakat seperti bantuan bajak gratis, bantuan bibit tanaman, ikan dan ternak, bantuan UMKM. Kemudian asuransi tani dan ternak, bantuan untuk guru TPA/tahfiz, imam dan garin masjid, bantuan berobat, beasiswa dengan bersinergi bersama Baznas serta pemberian jaminan kesehatan daerah (jamkesda).
Ditambahkan Ardiyanti pemerintah daerah juga mendorong masyarakat meningkatkan kemampuan dan kemandirian ekonomi masyarakat melalui pelatihan kecakapan hidup, bantuan modal dan pemasaran digital UMKM. Selanjutnya kemudahan perizinan berusaha, memperbanyak iven budaya dan pariwisata seperti satu nagari satu iven, festival budaya, kongres bundo kanduang se dunia, dan melakukan pengendalian inflasi, sehingga ekonomi masyarakat bisa bergairah.
“Tak hanya itu, pemerintah juga terus berupaya mengurangi kantong kemiskinan dengan memperbaiki infrastruktur seperti jalan menuju maupun dari sentra produksi menuju pasar, jalan usaha tani, irigasi, sanitasi layak dan mengurangi daerah blank spot,” ucapnya.
Lebih jauh disampaikannya, dari 11 kabupaten kota yang ada di Sumatra Barat, Tanah Datar merupakan kabupaten dengan angka kemiskinan terendah. Menurutnya prestasi terbaik itu bisa diraih oleh Tanah Datar berkat program unggulan yang diluncurkan oleh Bupati Eka Putra pada awal periode kepemimpinannya. (h/rhy)