Hadir juga Joko Tulodo, Analis kebijakkan Sesneg. Dalam sambutannya Joko menjelaskan bahwa Buku KIA selama ini berjalan baik dan menjadi sumber komprehensif kesehatan ibu dan anak.
“Program KIA sudah berlangsung sejak 2007, dan telah memberi manfaat bagi 308 peserta dari berbagai negara. Semoga program ini menjadikan kerjasama selatan-selatan Indonesia menjadi lebih baik,” harap Joko.
Knowledge Sharing Program (KSP) merupakan bagian dari kerangka proyek kerjasama teknis Lima Tahun (2018-2023) antara Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Japan International Cooperation Agency (JICA) yaitu “Proyek Peningkatan Kualitas Ibu dan Anak” Program Kesehatan Anak dan Penerapan Buku KIA di Era Desentralisasi.
Peserta terdiri dari 26 (dua puluh enam) peserta yang berasal dari 9 negara yaitu Kamboja, Kenya, Tajikistan, Madagaskar, Thailand, Timor Leste, Vietnam, Laos dan Indonesia. Selama lima hari pelatihan, peserta akan meninjau pelayanan kesehatan di Provinsi Sumatera Barat, Kota Solok dan Kabupaten Tanah Datar. (*)