Ketersediaan Beras di Tanah Datar Mencukupi

REZKI ARYENDI - TANAH DATAR

Kepala Dinas Pangan dan Perikanan Tanah Datar Suhermen. IST

HARIANHALUAN.ID – Ketersediaan beras untuk masyarakat Tanah Datar jika dilihat dari kebutuhan neraca pangan berkisar pada angka 830 ton dengan kebutuhan konsumsi sebesar 614 ton. 

Menurut Kepala Dinas Pangan dan Perikanan Tanah Datar Suhermen, angka tersebut dinilai cukup aman jika dilihat dari  neraca pangan. 

Dijelaskan Suhermen, persoalan yang dihadapi pemerintah saat ini daalah naiknya harga beras di pasaran yang diakibatkan belum bisa mengontrol  padi dari pihak heler. 

“Saat ini harga beras di pasaran itu melambung tinggi, namun kita belum bisa mengontrol karna memang kita belum ada kewenangan untuk membatasi pedagang yang mengambil dari heler, ” jelasnya, Jumat (17/9).

Saat ini, untuk mengawasi harga beras di pasaran, pihaknya baru bisa melakukan intervensi harga pasar melalui kualitas beras medium, sementara masyarakat kita lebih banyak mengkonsumsi beras premium. 

“Kita bisa membantu menekan harga pasar beras kita melalui bulog, tapi kelemahannya beras bulog itu jenis medium sedangkan masyarakat kita itu konsumsinya beras premium, ” jelasnya.

Lebih jauh, Suhermen saat ini pihaknya melalui lembaga pangan masyarakat (LPM) turut mendorong usaha heler lokal agar tetap menyediakan stok beras dengan tidak menjualnya secara jumlah besar kepada pedagang yang datang dari luar daerah, sehingga cara itu cukup menstabilkan harga beras lokal. 

“Saat ini kita juga meminta kepada LPM dan heler agar tidak menjual beras yang mereka jadikan stok ke pedagang yang datang dari luar daerah secara jumlah besar, sehingga cara itu juga ikut menstabilkan harga pasaran beras lokal kita, ” ujarnya. (*) 

Exit mobile version